Adapun efek samping yang mungkin muncul yaitu mual dan muntah, menurunnya nafsu makan, gangguan mulut dan tenggorokan, nyeri, sulit buang air besar atau diare, rambut rontok, mudah lelah, gangguan saraf, infeksi atau pendarahan, perubahan kuku kulit, gangguan berkemih, serta gangguan kesuburan atau seksual.
Penanganan Efek Samping Kemoterapi
1.Mual dan muntah
Menghindari konsumsi terlalu banyak minum saat makan atau langsung berbaring setelah makan merupakan salah satu cara untuk mengatasi rasa mual dan muntah yang muncul. Pasien juga disarankan untuk menghindari konsumsi makanan berbumu terlalu pekat, beraroma kuat, dan berlemak. Lebih baik mengkonsumsi makanan kering yang mudah dicerna dan menjadwalkan makan sebanyak 4-6 kali dengan porsi kecil.
Disamping itu, apabila muncul rasa mual atau mengalami muntah pasien disarankan untuk konsumsi obat anti mual yang diberikan dokter.
2.Penurunan nafsu makan
Mulai kuragi porsi makan dan meningkatkan intensitas makan apabila dirasa mulai mengalami penurunan nafsu makan. Apabila merasa malas makan, coba lebih banyak mengkonsumsi snack tinggi kalori dan protein.
3.Gangguan mulut dan tenggorokan
Pasien kemoterapi harus menjaga kebersihan mulut untuk menghindari terjadinya gangguan pada area mulut dan tenggorokan. Sebisa mungkin untuk mengganti sikat gigi dengan yang bulu sikatnya lebih lembut dan menghindari penggunaan obat kumur beralkohol. Pasien harus turin melakukan pemeriksaan mulut dan lidah .dan memperhatikan konsumsi air minum. Konsumsi makanan lembut dan berkuah juga sangat disarankan selama menjalani kemoterapi.
4. Nyeri
Membuat janji konsultasi dengan dokter akan sangat membantu apabila pasien kemoterapi merasakan adanya rasa nyeri pada bagian tubuh. Dokter biasanya akan meresepkan obat yang dapat meredakan rasa nyeri yang muncul.
Baca Juga: Tepis Kabar Hamil Duluan, Marshel Widianto Ungkapan Tanggal Pernikahan: Awas Jangan Hitung Mundur!
5. Susah buang air besar atau diare
Minum air setidaknya 8-10 gelas perhari, menghindari produk olahan coklat, keju, snack asin ataupun roti putih sangat disarankan apabila pasien mengalami kesulitan buang air besar. Meningkatkan konsusi makanan berserat tinggi, berolahraga ringan, dan meminum obat yang diberi dokter akan sangat membantu.
Sebaliknya apabila mengalami diare pasien disarankan mengkonsumsi air 8-10 gelas setiap har dan menghindari beberapa jenis makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang tidak disarankan untuk dikonsumsi apabila mengalami diare selama kemoterapi adalah makanan beraktosa, berserat tinggi, kacang-kacangan, susu, kopi, alkohol, jagung, coklat, dan yang mengandung gas tinggi. Pasien juga harus meminum obat yang telah diresepkan dokter.
6. Rambut rontok
Menghindari penggunaan zat pewarna rambut dan memotong rambut menjadi lebih pendek dan mengganti sampo dengan sampo bayi akan sangat baik apabila pasien kemoterapi mengalami ketontokan rambut. Kerontokan terjadi karena sel folikel rambut terkena efek dari obat kemoterapi yang diberikan.
7. Mudah lelah
Pasien kemoterapi disarankan untuk tetap membatasi aktivitas sehari hari dan rutin berolahraga apabila merasa mudah lelah. Olahraga dapat dilakukan 3-5 kali seminggu dengan durasi 20-30 menit. Disamping itu pasien juga harus teta makan dengan rutin dan tidur setidaknya 8 jam sehari.
Baca Juga: Resep Kue Putri Salju, Kue Lebaran Lezat dan Cocok Untuk Camilan Selama Ramadhan, Wajib Dicoba!
8. Gangguan saraf
Berhati-hatilah apabila memegang benda tajam dan menggunakan sarung tangan saat bekerja apabila terjadi gangguan saraf seperti limbung, kesemuta, lemah, mati rasa pada tangan dan kaki, muncul rasa terbakar, dan mudah terjatuh. Disarankan untuk bergerak secara perlahan dan selalu melatih anggota gerak, serta berolahraga dengan rutin. Apabila pasien hanya dapat berbaring pasien dapat berlatih dengan merbah posisi tidur dengan perlahan.
9. Mengalami infeksi ataupun perdarahan
Menggunakan hand sanitizer, mencuci tangan, menghindari berinteraksi dengan orang sakit, menggunakan masker, dan menghindari keramaian apabila mengalami infeksi ataupun pendarahan. Berhati-hatilah dalam memegang benda tajam dan selalu hindari aktivitas fisik yang berisiko.
10. Perubahan kuku kulit
Gunakan bedak talk, mandi dengan durasi yang lebih singkat, dan menghindari air panas apabila mengalami perubahan pada kuku kulit. Mulai ganti sabun mandi dengan yang lebih lembut, gunakan pelembap, tabir surya, dan baju lengan panjang. Pasien tidak disarankan untuk menggunakan produk yang megandung alkohol.
Baca Juga: PENTING! Perhatikan 5 Hal Berikut Sebelum Mudik dengan Mobil Pribadi
11. Gangguan berkemih
Mulai batasi untuk mengkonsumsi minuman yang memiliki kandungan kafein, teh, dan soda. Perbanyak pula minum air putih apabila mengalami gangguan dalam berkemih seperti muncul rasa nyeri, sering berkemih, sulit berkemih, dan mengalami perubahan warna kemih.
12. Gangguan kesuburan dan seksual
Segera lakukan konsultasi dengan dokter dan melakukan program KB apabila terjadi gangguan pada kesuburan. Gunakanp pula kondom dan pelumas saat berhubungan seksual dan rutin berolahraga. Jangan menggunakan celana dalam berbahan katun dan ketat apabila menglami gangguan seksual.
Efek kemoterapi dapat diatasi dan menjadikan pasien lebih nyaman menjalani hidupnya dengan baik. Pasien harus aktif menyampaikan keluhan yang dideritanya sehingga lekas ditangani. Apabila penanganan telah dilakukan, pasien akan menjadi lebih nyaman dan tetap dapat menjalani aktivitas sehari-hari selama menjalani kemoterapi.***