Faktanya, kadar kolesterol harus diukur bersamaan dengan HDL dengan perbandingan optimal antara kolesterol dan HDL 3 banding 1.
Jadi, kolesterol yang terlihat cukup tinggi di angka 270 tetap bisa disebut baik jika HDL-nya 90. Sebaliknya, kadar kolesterol rendah yang tampak baik di angka 180 dapat berarti buruk jika HDL-nya hanya 40.
Selain soal perbandingan, ada juga data yang ditunjukkan oleh Ade Rai, menyatakan bahwa angka kematian seseorang dalam kondisi kolesterol rendah cenderung lebih besar dibanding pada kolesterol tinggi.
Namun, hal ini juga jangan sampai disalahpahami. kolesterol yang terlalu tinggi hingga melebihi angka 350 tetap dapat dikategorikan buruk dan berbahaya bagi kesehatan.
Mitos: Manusia Bisa Kekurangan Kolesterol
Fakta: Manusia Tidak Bisa Kekurangan Kolesterol
Biasanya, saat ada kondisi kelebihan, sebagai lawannya ada juga kondisi kekurangan. Terkecuali dalam hal kolesterol, manusia bisa kelebihan tapi tidak bisa kekurangan.
Hal yang demikian terjadi karena tubuh manusia sendiri merupakan pabrik kolesterol. Ade Rai menuturkan bahwa konsumsi 2.000-3.000 mg kolesterol per hari sudah cukup memenuhi 75 persen kebutuhan tubuh.
Bahkan jika kita tidak mendapat asupan kolesterol dari luar, tubuh tetap akan memproduksi 100 persen kebutuhannya. Maka, manusia tidak dapat kekurangan kolesterol.