ZONABANTEN.com - Sebagai pemuka agama yang juga dokter, dr. Zaidul Akbar kerap menyampaikan kajian-kajian tentang pola makan dan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia.
Dalam ajaran-ajarannya, tampak bahwa dr. Zaidul Akbar selalu menkankan agar manusia lebih banyak mengonsumsi makanan alami yang belum banyak melalui proses pengolahan dan pencampuran dengan bahan lain.
Tujuannya supaya kandungan nutrisi di dalam bahan makanan masih terjaga dan dapat diserap oleh tubuh secara maksimal.
Salah satu bahan pangan yang sering disebutkan dr. Zaidul Akbar sebagai sumber nutrisi yang baik adalah madu dan kurma. Kurma sendiri adalah buah favorit Rasul yang telah terbukti manfaatnya bagi kesehatan.
Sedangkan madu lebih baik dipakai sebagai pengganti gula pasir karena sifatnya cenderung lebih alami dan kadar manisnya baik bagi tubuh.
Jadi, kedua bahan pangan tersebut menurut dr. Zaidul Akbar baik jika dikonsumsi sebagai penambah energi bagi tubuh.
Namun pada salah satu kajiannya, dr. Zaidul Akar menerima curahan hati dari seorang audiens yang memiliki pengalaman buruk dengan madu dan kurma.
Ia menuturkan bahwa ibunya telah mempraktikkan konsumsi madu dan kurma setiap hari selama tiga tahun, namun justru meninggal karena gula darah yang tinggi. Setelah diusut, ternyata sang ibu mengonsumsi madu dan kurma tanpa didampingi makanan lain.