Kenapa Wanita Harus Mengalami PMS? Ternyata Ini Sebabnya, Ketahui Karena Bisa Jadi Bahaya

- 12 Juli 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi pms saat haid.
Ilustrasi pms saat haid. /Pixabay

ZONABANTEN.com - Apa yang pertama kali kamu pikirkan ketika ada yang menyebut PMS? Wanita yang badmood? Emosian? Atau lainnya.

PMS atau sindrom pramenstruasi atau prahaid adalah kumpulan gejala fisik dan emosional yang dialami banyak wanita setelah ovulasi dan sebelum dimulainya periode menstruasi.

PMS sering menimbulkan rasa nyeri dan kram perut. Bahkan bagi sebagian wanita rasa sakit akibat PMS adalah momok menakutkan.

Baca Juga: Jadwal Trans TV 13 Juli 2022, Film Daredevil, El Gringo dan Sicario

Di lansir dari womenshealth.gov, para peneliti berpendapat bahwa PMS terjadi pada hari-hari setelah ovulasi. Hal itu dikarenakan kadar estrogen dan progesteron mulai turun drastis jika Anda tidak hamil.

Gejala PMS biasanya akan hilang dalam beberapa hari setelah hari pertama menstruasi wanita. Karena kadar hormon mulai meningkat kembali.

Beberapa wanita mengalami menstruasi tanpa tanda-tanda PMS atau hanya gejala ringan. Akan tetapi lebih banyak wanita yang mengalaminya.

Gejala PMS mungkin sangat parah bagi yang lain sehingga sangat mengganggu dan menyulitkan.

Baca Juga: Cegah Sejak Dini Bahaya Kekentalan Darah Bagi Tubuh! Berikut Tips dari dr Zaidul Akbar

Jika gejala PMS yang dirasakan sangat parah, maka kamu perlu waspada, karena itu merupakan salah satu tanda gangguan disforik pramenstruasi atau PMDD.

Ketika menstruasi tak lagi datang maka PMS akan hilang, contohnya pada wanita menopause.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Womens Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x