“Kami tidak menyarankan bahwa teknologi analisis suara akan menggantikan dokter atau menggantikan metode pemberian perawatan kesehatan yang telah ada, tetapi kami berpikir bahwa ada peluang besar bagi teknologi ini untuk dimanfaatkan sebagai pendukung bagi metode kesehatan,” katanya.
Namun demikian, para peneliti mengatakan bahwa masih banyak penelitian yang harus mereka lakukan terhadap teknologi ini.
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Presiden Jokowi Berpesan Jangan Ada Lonjakan Baru Covid-19
Peneliti juga mengatakan bahwa mereka masih harus mengetahui keterbatasan data, dan perlu melakukan lebih banyak penelitian terhadap populasi yang lebih beragam, dan uji coba yang lebih besar.***