Network
ZONABANTEN.com - Para pecinta olahraga harus mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadhan. Agar tetap bisa menjalankan olahraga meskipun saat melakukan ibadah puasa.
Lari merupakan olahraga yang populer dan banyak digemari orang karena simpel dan memiliki banyak manfaat kesehatan dan kebugaran.
Olahraga yang satu ini cukup fleksibel dan murah, tidak membutuhkan banyak peralatan dan yang terpenting baik untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
Dikutip dari ANTARA, salah satu anggota Herbalife Nutrition Advisory Board, Korakod Panich dalam keterangannya pada Senin, menjelaskan agar tetap bugar selama Ramadhan, pelari harus mencukupi nutrisi sebagai bahan bakar yang tepat untuk tubuh.
Baca Juga: Sakura dan Chae Won Resmi Umumkan Debut Perdana Setelah Bergabung Bersama HYBE
Berikut lima nutrisi yang penting untuk tubuh saat olahraga dan menjalankan ibadah puasa.
1. Protein
Protein yang ditemukan dalam kedelai, daging, susu, telur membantu dan memperbaiki jaringan otot yang pengaruh karena aktivitas fisik, dengan mengonsumsi protein yang tepat dan tidur yang cukup.
Kedelai adalah sumber protein yang baik karena merupakan salah satu dari sedikit nabati lengkap yang mengandung semua Sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.
Pelari harus mengonsumsi gabungan dari karbohidrat dan protein 30 sampai 45 menit setelah berolahraga.
Rasio karbohidrat terhadap protein harus 2-3:1 dengan mengonsumsi 20 gram protein yang berkualitas tinggi setelah berolahraga dan antara 40 dan 60 karbohidrat. Sandwich pada roti dan sepotong buah atau shake pemulihan protein bisa jadi pilihan.
Baca Juga: 9 Jawaban Army Paling Menarik di Instagram Jungkook BTS
2. Karbohidrat
Karbohidrat dapat ditemukan makanan seperti buah-buahan, produk susu, dan pati seperti nasi, pasta, roti adalah sumber energi yang paling penting dan dibutuhkan oleh tubuh.
Untuk pelari, satu jam sebelum berlari dapat mengonsumsi makanan kecil terlebih dahulu, terdiri dari karbohidrat dan sedikit protein dapat memberikan energi yang dibutuhkan untuk berjalan secara efektif.
Smoothie yang dibuat dari susu dan buah atau yogurt dengan buah beri dapat menyediakan nutrisi yang dibutuhkan dan mudah dicerna sebelum berolahraga.
Mengonsumsi jumlah karbohidrat yang tepat sebelum berolahraga dapat membantu memaksimalkan olahraga Anda.
Baca Juga: Perkembangan Konflik Rusia-Ukraina Mengalami Penurunan Tipis Harga Emas
3. Vitamin dan Mineral
Ada berbagai jenis vitamin dan mineral yang membantu menjaga keseimbangan dalam fungsi sistem tubuh yakni sayuran dan buah-buahan.
Selama berolahraga, tubuh mengeluarkan limbah dalam bentuk keringat, yang juga dapat menghilangkan mineral penting dari tubuh.
Jika Anda melakukan olahraga selama satu jam energi minuman mineral sangat dibutuhkan untuk menggantikan cairan dan mineral yang hilang.
4. Air
Tubuh manusia terdapat 70 persen air, itulah sebabnya mengapa tetap terhidrasi sangat penting.
Air dapat membantu memberikan nutrisi kepada sel dan memainkan peranan penting terhadap keringat.
Baca Juga: The Batman Masih Kuasai Box Office Setelah 3 Minggu Penayangannya
Pelari perlu menyeimbangkan air dalam tubuh selama dan setelah berolahraga. Karena air menyediakan makanan yang dibutuhkan tubuh untuk hampir setiap fungsi tunggal juga membantu membatasi perubahan suhu tubuh.
Anda perlu memastikan untuk tidak kehilangan cairan dalam tubuh sebanyak 2 persen dari berat badan karena dapat mengurangi kekuatan tubuh dan mempengaruhi kinerja.
Jika Anda melakukan olahraga secara teratur, periksa berat badan sebeum dan sesudah berolahraga untuk mengecek kehilangan air dan pastikan untuk mengganti kerugian tersebut.
Untuk setiap pon berat badan yang hilang selama olahraga, ganti dengan 2-3 gelas air atau 1 liter air untuk setiap kilogram yang hilang selama berolahraga.
Baca Juga: Barcelona Hajar Real Madrid 4 Gol Tanpa Balas, Aubameyang Cetak Brace dan Assist
5. Lemak
Lemak memiliki fungsi sebagai sumber energi penting dalam tubuh. Hal tersebut sering digunakan dalam bahan bakar terutama selama intensitas olahraga, yang berlangsung untuk waktu yang lama.
Tubuh akan lebih banyak menggunakan lemak daripada karbohidrat untuk bahan bakar. Dalam upaya untuk menghemat karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot.
Anda bisa gunakan lemak yang bermanfaat seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan dan hindari lemak jenuh karena dapat meningkatkan risiko jantung.
Jangan mengonsumsi daging merah berlemak, dan makanan ultra proses seperti makanan cepat saji atau gorengan. ***
