Network
Sementara penggunaan pot yang besar dengan alasan agar tidak gonta-ganti pot akan membuat media penanaman lebih banyak dan tentunya akan menyimpan air lebih banyak. Akibatnya ancaman jamur akan lebih rawan karena kelembaban yang tinggi.
- Berlebihan Dalam Pemupukan
Sebagai salah satu asupan zat hara bagi Aglaonema, pupuk menjadi hal pendukung yang penting dan tidak bisa dianggap sepele.
Pemupukan harus disesuaikan dengan kebutuhan, sebagai tanaman hias yang bermedia pot dianjurkan dilakukan pemupukan unsur hara kompleks secara konsisten.
Namun seringkali dijumpai pemberian pupuk yang berlebihan dari semestinya. Alih-alih ingin mendapat Aglaonema yang lebih subur justru sebaliknya. Akar Aglaonema akan terancam secara perlahan akan membusuk dan hal ini akan mengakibatkan matinya tanaman ini.
Baca Juga: Olahraga yang Baik Saat Melakukan Diet Keto, Biar Dietnya Semakin Sukses!
- Terkena Matahari Secara Langsung
Aglaonema acap kali dijemur dibawah sinar matahari langsung pada saat pagi hari hingga jam 10 pagi. Padahal kebutuhan sinar matahari untuk tanaman yang satu ini terbilang tidak terlalu besar, hanya sekitar 20%-30% saja.
Penempatan Aglaonema baiknya berada di bawah naungan paranet dengan ketebalan kurang lebih 70%-80%.
Apabila Aglaonema terpapar sinar matahari secara terus menerus warna daun akan memudar dan memucat. Serta bisa juga sampai terbakar.
Tadi adalah beberapa kesalahan yang seringkali dalam bercocok tanam hingga merawat tanaman Aglaonema.***
