Sementara Pria di Inggris dan Wales, cenderung memiliki jari manis yang lebih pendek dan memiliki kemungkinan sebanyak 56 persen dari semua kematian akibat Covid-19.
Baca Juga: Ratusan Tenaga Kesehatan di Ogan Ilir Diberhentikan, Ombudsman: Kami Duga Ada Maladministrasi
“Teorinya adalah seseorang dengan testosteron pranatal tinggi dan jari manis panjang, memiliki tingkat ACE2 yang lebih besar. Konsentrasi ini cukup besar untuk melawan virus," ujar Prof Manning.
Ia mengatakan bahwa pria yang memiliki jari manis lebih panjang hanya akan mengalami gejala riingan dan bisa pulih dengan cepat.*** (Rahmi Nurlatifah)
Baca Juga: New Normal , Berikut Daftar Mal Di Jakarta Yang Buka Mulai 5 Juni