ZONABANTEN.com - Kelainan pada telinga atau fungsi pendengaran, salah satunya karena akibat tidak terbentuknya telinga luar dengan baik atau disebut mikrotia atau telinga kecil.
Walaupun tidak berbahaya, namun kondisi ini menurunkan rasa rendah diri atau tidak percaya diri dan turunnya kualitas hidup pasien.
Pembentukan telinga mulai dari rahim. Selama enam minggu lamanya telinga luar terbentuk di dalam rahim dan ketika lahir sudah terbentuk dengan lengkap.
Baca Juga: TXT Terpilih Sebagai Hero of The Year pada NME Awards 2022
Dokter spesialis THT-KL di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. R. Ayu Anatriera, MPH, Sp.THT-KL mengungkapkan, mikrotia termasuk kelaian bawaan sehingga lahir dengan telinga berukuran kecil dan tidak sempurna, dikutip dari ANTARA.
Sekitar 95 persen dari ukuran telinga dicapai di usia 6 tahun dan 100 persen di usia 10 tahun. Panjang daun telinga tergantung pada usia seseorang.
“Mikrotia biasanya disertai dengan gangguan pendengaran. Sekitar 1 dari 2000-10.000 anak lahir dengan mikrotia,” ujar Ayu melalui keterangan tertulis RSUI.
Baca Juga: Seminggu Lagi Berangkat ke Jepang, Pratama Arhan: Saya Siap Beradaptasi dan Bersaing
Gangguan pendengaran inilah yang menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien.