Tingkatan Boneka di Festival Hinamatsuri Jepang Ternyata Ada Aturan dan Maknanya, Simak Penjelasannya

- 2 Maret 2022, 22:07 WIB
Peletakan boneka untuk festival Hinamatsuri di Jepang memiliki aturan dan maknanya tersendiri/we-xpats.com
Peletakan boneka untuk festival Hinamatsuri di Jepang memiliki aturan dan maknanya tersendiri/we-xpats.com /

ZONABANTEN.com – Hinamatsuri atau festival anak perempuan merupakan salah satu perayaan yang rutin dilakukan setiap tahun di Jepang.

Hinamatsuri yang jatuh setiap tanggal 3 Maret dikhususkan untuk semua anak perempuan di Jepang.

Festival untuk anak perempuan ini biasanya identik dengan peletakan boneka-boneka khusus serta makanan dan minuman khas Jepang.

Dilansir ZONABANTEN dari We-xpats.com, Hinamatsuri juga dikenal dengan sebutan Momo ne Sekku atau dalam bahasa Indonesia berarti festival buah peach.

Baca Juga: Kim Tae Ri Positif COVID-19, Jadwal Syuting Twenty Five, Twenty One Diundur

Festival hinamatsuri sendiri telah ada sejak periode Heian. Di mana masyarakat Jepang kala itu percaya boneka mempunyai kekuatan untuk mengontrol iblis.

Mereka melakukan festival itu dengan cara menghanyutkan boneka hingga mencapai lautan. Hal itu menyimbolkan kekuatan gaib akan dibawa oleh boneka-boneka yang telah dihanyutkan.

Sedangkan untuk tradisi peletakan boneka di rumah di mulai sejak periode Edo. Boneka-boneka tersebut akan diletakkan selama pertengahan Februari dan diambil kembali setelah festival berakhir.

Peletakan boneka untuk festival Hinamatsuri tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ia memiliki aturan dan makna tersendiri.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: we-xpats.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah