Yuk, Lakukan Deteksi Dini untuk Mencegah Penyakit Leukemia!

- 24 Februari 2022, 13:45 WIB
Ilustrasi. Sakit Leukimia
Ilustrasi. Sakit Leukimia /Thesun.co.uk

ZONABANTEN.com - Perlu adanya deteksi dini untuk mengetahui penyakit leukemia agar cepat ditangani.

Leukemia dapat terjadi pada orang dewasa atau anak-anak yang disebabkan oleh tubuh yang terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Hematologi Onkologi Medik Siloam Hospitals Surabaya dr Een Hendarsih, SpPD-KHOM memberikan edukasi tentang cara mengenali atau mendeteksi leukemia atau kanker darah.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK hingga Mino WINNER Jadi Bintang Tamu di The Game Caterers 2 X YG Entertainment

Mengutip dari ANTARA, “Leukemia sulit dideteksi karena gejalanya menyerupai gejala penyakit lain," kata Een.

Pada data terakhir Globocan tahun 2020, leukemia memiliki angka kematian yang hampir sama dengan kasus yang sedang terjadi.

Leukemia terbagi menjadi dua golongan yakni leukemia kronik dan akut. Leukemia akut merupakan penyakit yang perjalanannya tergolong cepat, mematikan dan memburuk.

Baca Juga: Ada Kartu Prakerja Gelombang 24? Ini Cara Daftar Prakerja Sampai Dapat Insentif

Sedangkan jenis leukemia kronik merupakan jenis penyakit yang perjalanannya tidak cepat, sehingga mempunyai harapan hidup yang lebih lama.

Dengan gejala yang biasa dialami, biasanya 25 persen tidak bergejala, dan baru bisa diketahui ketika pasien melakukan MCU, berat badan menurun dan terjadinya pembesaran limpa.

Untuk leukemia akut gejala yang dialami dapat memicu anemia, mudah merasa lelah, berat badan menurun secara drastis, sering mengalami infeksi, mudah mengalami pendarahan, nyeri tulang dan sendi, kehilangan selera makan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan berkeringat pada malam hari. Hal ini bisa terjadi karena adanya pembakaran dalam tubuh yang tinggi.

Baca Juga: Tanggapi Wali Kota Tangsel, Pengamat: Wacana Menpan-RB Untuk Antisipasi Alat Politik dan 'Naker Siluman'

“Sering ditemui saat pasien datang dengan keluhan merasakan sakit pada bagian perut dan terasa ada yang mengganjal,” ujar Een.

Deteksi dini pada leukemia bisa dilakukan fasilitas kesehatan primer seperti Puskesmas yang mempunyai laboratorium standar.

Bisa memeriksa darah secara rutin dan ada tenaga medisnya. Jika mengalami demam berulang kali dan berkepanjangan atau mimisan segera melakukan deteksi atau pemeriksaan diri ke dokter.

Baca Juga: Tenyata Koreografi Billlie GingaMingaYo dari Lia Kim

“Jika ada seorang perokok aktif dan sulit menghentikan kebiasaan merokok, konsultasikan dengan dokter terkait langkah-langkah yang Anda lakukan untuk berhenti merokok. Merokok merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko leukemia,” kata Een Hendarsih.

Gejala leukemia seperti gejala infeksi penyakit lain, misalnya flu. Jadi lakukan pemeriksaan sedini mungkin untuk mengetahui kemungkinan kanker dan mencegah perkembangan penyakit.

“Kanker dapat disembuhkan atau mengurangi resiko kematiannya. Hal tersebut dapat terjadi dengan deteksi dini. Dengan deteksi dini, jika seseorang terdiagnosa kanker dan memerlukan pengobatan agresif seperti kemoterapi, hal tersebut bisa diberikan dan kesempatan sembuh lebih tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: Atas Situasi di Ukraina, NSC Mengungkapkan 'Keperihatinan Serius'

Dalam pengobatan leukemia memerlukan waktu yang cukup panjang. Selama pengobatan harus rutin berkonsultasi ke dokter, sampai selesai pengobatan.

Hal tersebut dilakukan agar selama sakit tetap terpantau dan terkontrol oleh dokter.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah