ZONABANTEN.com – Anak-anak yang tertular COVID-19 secara signifikan lebih mungkin untuk didiagnosis dengan diabetes tipe 1 atau 2.
Menurut data IQVIA, anak-anak yang terinfeksi CoVID-19 dengan presentasi 2,66 kali atau 166%, lebih mungkin untuk meningkatkan risiko diabetes selama 30 hari setelah terinfeksi.
Data Health Verity juga mengatakan bahwa anak-anak yang tertular COVID-19 1,31 kali atau 31% lebih mungkin mengembangkan diabetes.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa COVID-19 secara tidak langsung mempengaruhi kelompok ras dan etnik minoritas, dan anak-anak dalam kelompok tersebut juga menghadapi peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: Shamate, Subkultur 'Jamet' di China yang Kontroversial, Paling Dibenci dan Dijauhi oleh Masyarakat
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mengatakan tentang pentingnya vaksinasi COVID-19 untuk yang berusia 5 tahun ke atas.
CDC juga mencatat peningkatan yang dilaporkan dalam diagnosis diabetes tipe 1 pada anak-anak Eropa selama pandemi.
Selain itu, penelitian sebelumnya juga telah menemukan kemungkinan hubungan antara COVID-19 dan diabetes di antara pasien dewasa.
Penelitian pada November lalu terhadap lebih dari 3.800 pasien COVID-19, menemukan bahwa setengahnya mengembangkan kadar gula darah tinggi setelah tertular virus tersebut.
Baca Juga: Menteri Suharso Sebut Pembangunan IKN Awal Tonggak Peradaban Baru bagi Indonesia