ZONABANTEN.com – Oalahraga teratur paling penting bagi semua orang dewasa untuk menjaga otot mereka kuat dan fleksibel.
Olahraga juga baik untuk kesehatan jantung, mencegah risiko serangan jantung dan penyakit jantung.
Selain itu, olahraga juga dapat membantu kita meningkatkan dan mengelola kondisi jantung yang sudah berkembang.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Keringat Berlebih Ternyata Bisa Jadi Gejala Kondisi Kesehatan yang Negatif
Berikut ini tiga olaharaga yang bisa anda coba untuk meningkatkan kesehatan jantung:
- Aerobik
Aerobik adalah aktivitas apapun yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan meningkatkan laju pernapasan lebih banyak daripada saat istirahat.
Latihan aerobik secara teratur dapat memperkuat jantung dan paru-paru, untuk bekerja lebih efisien.
Ini bisa dilakukan dengan berjalan, berlari, mendaki, renang, lompat tali, menari, bersepeda, dan menaiki tangga.
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim Jumat, 11 Februari: Pertandingan Sempat Ditunda
- Latihan Kekuatan
Latihan kekuatan adalah latihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kekuatan otot melalui latihan ketahanan.
Latihan kekuatan bisa dilakukan dengan push-up, pull-up, berdiri dan jongkok, dan step-up.
- Peregangan
Peregangan adalah bentuk latihan yang meningkatkan kelenturan otot dan kemampuan untuk menggerakkan persendian melalui rentang gerak.
Fleksibelitas otot dan mobilitas sendi yang tepat diperlukan untuk mengurangi risiko cedera dengan aktivitas fisik dan olahraga.
Baca Juga: Ini Penjelasan PSSI Soal Alasan Timnas Indonesia Batal Ikut Turnamen Piala AFF U-23 2022
Menurut pedoman 2019 dari American Collage of Cardiology dan American Heart Association, orang dewasa harus berpartisipasi dalam salah satu durasi aktivitas fisik, setiap minggu untuk meningkatkan kesehatan jantung yang optimal dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Untuk waktu yang direkomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang, dan 75 menit untuk aktivitas fisik intensitas kuat.
Individu yang tidak aktif, harus selalu memulai dengan peelahan dan bertahap meningkatkan intensitas, durasi, dan frekuensi latihan dari waktu ke waktu.
Jika anda memiliki penyakit jantung, anda harus memulai dengan intensitas yang lebih rendah dan durasi aktivitas fisik yang lebih pendek.
Hal itu, untuk memungkinkan waktu jantung anda menjadi lebih kuat dan membangun kemampuan untuk mendukung tuntutan kardiovaskular dari berolahraga.
Namun, bagi penderita penyakit jantung, alangkah lebih baiknya untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter, terkait aktivitas yang cocok.***