Mental Health: Berikut Tanda-tanda Anda Mengalami Kesepian, Beserta Solusinya

- 30 Januari 2022, 20:20 WIB
Ilustrasi kesepian
Ilustrasi kesepian /pexels.com/Pixabay

ZONABANTEN.com – Pandemi Covid-19 membawa perubahan dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia.

Tidak hanya kesehatan fisik yang terkena dampaknya, kesehatan mental pun juga kena imbasnya.

Penerapan aturan-aturan terkait protokol kesehatan seperti pembatasan sosial hingga bekerja dari rumah atau ‘Work From Home‘ (WFH) tidak hanya memunculkan persoalannya sendiri, tapi juga menimbulkan masalah kesehatan mental yang tidak bisa disepelekan.

Salah satu masalah yang paling pelik adalah ‘Loneliness‘ atau dalam bahasa Indonesia ‘Kesepian’.

Baca Juga: 5 Manfaat Mendengarkan Musik bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Masalah kesepian yang disebabkan segala hal yang terjadi selama pandemi ini mengacaukan banyak sekali hal-hal terkait kegiatan sosial.

Tidak hanya menyebabkan kita kehilangan relasi maupun memelihara koneksi dengan orang lain, kesepian juga membuat kita kesulitan memenuhi kebutuhan sosial kita.

Sialnya, kita sering tidak mengetahui apakah yang kita rasakan sebenarnya memang kesepian, atau kita hanya kelelahan, atau karena hal lainnya.

Tidak sedikit diantara kita yang ragu untuk mengakui rasa kesepian tersebut.

Kesepian ini merupakan hal yang rumit. Sebagian orang bisa merasa kesepian walau memiliki banyak sekali relasi. Ada juga yang tak merasakannya meskipun mereka secara harfiah tinggal seorang diri maupun tidak punya ikatan emosi yang kuat dengan orang lain.

Ada sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh beberapa ilmuwan dengan menanyakan orang-orang apakah mereka merasa kesepian atau tidak.

Meskipun mereka menjawab tidak, ketika ditanya apakah orang-orang tersebut membutuhkan orang lain untuk mendampingi, mereka mengiyakan pertanyaan dari para peneliti itu.

Baca Juga: Psikoterapi Berikan Tips Memilih Pasangan Agar Mental Berumah Tangga Tetap Sehat

Ditambah stigma sosial yang ada di masyarakat. Kesepian kerap diidentikan dengan kesalahan yang kita perbuat sendiri atau bahkan dengan mengakuinya menyebabkan kita terlihat lemah.

Padahal, kesepian adalah hal yang wajar dirasakan oleh seorang individu. Karena itu, tidak mungkin kita berusaha untuk melenyapkan atau menyangkalnya.

Malah, sebaiknya kita mencari cara untuk menyiasatinya.

Berikut tanda-tanda yang umumnya muncul ketika kita merasakan kesepian :

- Merasa tidak ‘satu frekuensi’ dengan lingkungan terdekat

- Hubungan yang dimiliki tidak bermakna

- Perasaan tidak pantas berada di suatu tempat

- Tidak punya lingkaran pertemanan

- Tidak ada yang bisa memahami

- Tidak ada yang memiliki ketertarikan yang sama dengan kita

- Tidak ada yang bisa kita datangi/hubungi kala rasa kesepian melanda

Namun perlu diingat bahwa semua hal tersebut bisa saja berbeda dari yang kita alami masing-masing.

Lalu, solusi seperti apa yang ada untuk mengatasi rasa kesepian itu?

Dikarenakan rumitnya hal bernama kesepian itu, ditambah fakta bahwa setiap manusia unik, berbeda, dan spesial, tak ada solusi tunggal yang cocok untuk semua orang.

Dalam era pandemi saat ini, solusi yang bisa kita pilih tergantung terhadap kondisi yang kita rasakan serta peraturan terkait pandemi yang ada di tempat tinggal.

Beberapa orang cukup beruntung masih bisa berbicara dengan keluarga, teman, baik lewat ponsel maupun bertemu langsung, meski tidak beramai-ramai.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tau! Segera Cek Apakah Anak Bermain Game Roblox Demi Kesehatan Mental Sang Buah Hati.

Melakukan aktivitas yang bisa dijalani bersama seperti olahraga atau bermain gim dianggap sebagai salah satu solusi ampuh. Tapi tidak melakukannya bukan berarti kita gagal atau yang paling buruk tidak dapat melakukan apapun untuk menyiasati rasa sepi.

Untuk sebagian orang, berteman dengan orang baru merupakan hal yang sangat sulit. Jadi, bila kita memiliki hubungan pertemanan yang sudah ada dan berpotensi bisa dikembangkan ke arah yang lebih positif, kita bisa melakukannya.

Tidak perlu melakukan kontak via ponsel atau tatap muka langsung setiap hari. Mengirim pesan untuk memberitahu teman baik kita bahwa kita memikirkan mereka, entah dibalas atau dibaca atau tidak, biasanya sedikit membantu.

Bila diantara kita malah senang akan kesendirian dan mengalami kelelahan, ada baiknya bermawas diri dan merenungkan hal-hal bermanfaat ketimbang terus memikirkan apa yang salah, apa 

yang bisa diperbaiki, apa yang dulu bisa dilakukan, dll.

Berusaha untuk mengetahui diri kita sendiri lebih dalam berpotensi memunculkan solusi yang eksklusif dan bisa kita lakukan secara langsung maupun bertahap.

Memikirkan masa depan yang baik dan berusaha untuk mewujudkannya juga dipercaya membantu meringankan perasaan negatif akibat kesepian.

Baca Juga: Sebut Mental Tubagus Joddy Berubah Drastis dalam Penjara, Endang Lesmana: Joddy Punya Kebiasaan Baru

Mencoba hal-hal baru yang menyenangkan atau dapat memberikan kita kemampuan baru juga layak untuk dicoba. Ini tidak hanya menyenangkan, tapi bisa membuat kita bisa melakukan lebih banyak hal dari biasanya.

Dan masih banyak hal lain yang bisa dilakukan.

Dan yang paling penting adalah, selalu ingat bahwa kita tidak pernah benar-benar sendiri di dunia ini. Selalu ada cahaya terang di ujung terowongan kegelapan.

Melakukan sesuatu untuk mengatasi rasa sepi pada diri adalah solusi terbaik yang bisa dan paling membantu.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Medical Express Love to Know


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah