Kapan Boleh 'Booster' Vaksin Usai Positif COVID-19

- 26 Januari 2022, 16:31 WIB
Ilustrasi vaksinasi/pexels.com/FRANK MERIÑO
Ilustrasi vaksinasi/pexels.com/FRANK MERIÑO /

ZONABANTEN.com – Panduan resmi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) berbunyi :

“ Anda yang positif COVID-19 dapat memperoleh booster vaksin usai melaksanakan isolasi (disarankan lima hari penuh) dan gejala telah membaik, dan telah bebas demam selama 24 jam”.

Tetapi dari warta beberapa dokter, penyintas dihimbau untuk menunda vaksinasi selama 30, 60, atau bahkan 90 hari sebelum memperoleh booster.

"Jika Anda telah divaksinasi dan kemudian mendapatkan infeksi COVID-19, infeksi itu sebenarnya memiliki peran yang mirip dengan booster," sebuit Direktur Medis di Northwestern Medicine Lake Forest Hospital di Lake Forest, Illinois, Michael Bauer, MD dari lansiran Health, Rabu (26/1).

Baca Juga: Catat! Kota Tangerang Selatan Buka Layanan Vaksin Booster di BSD, Ini Persyaratannya

Data dari awal pandemi memperlihatkan bahwa orang tidak mungkin langsung terinfeksi lagi.

Satu kajian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, dari pengamatan pada orang-orang yang terinfeksi COVID-19 setelah Januari 2020 hingga selama setahun.

Para peneliti mengikuti orang-orang itu dari waktu ke waktu dan memperoleh peluang mereka terinfeksi COVID-19 lagi dalam 90 hari peluangnya sangat rendah.

Hal ini karena tubuh mengembangkan antibodi untuk mengadakan perlawanan pada virus.

Namun sekarang ini di tengah hadirnya varian Omicron, belum jelas seberapa protektif infeksi sebelumnya terhadap serangan COVID-19 untuk masa mendatang.

Baca Juga: Lawan Varian Omicron, Pihak Pfizer dan BioNTech Lakukan Uji Klinis untuk Ciptakan Vaksin Spesial

Para ahli kesehatan menyatakan masih minim data pendukungnya.

Sebuah kajian yang belum diteliti bahwa infeksi ulang COVID-19 di Afrika Selatan menemukan bukti yang menunjukkan Omicron mampu lolos dari kekebalan dari infeksi sebelumnya.

Secara terpisah, sebuah laporan dari Imperial College London memperkirakan risiko infeksi ulang 5,4 kali lebih besar akibat Omicron dibandingkan dengan Delta.

Jadi, sesuai panduan CDC, orang yang memiliki COVID-19 sebelum mendapatkan dosis booster, maka harus melanjutkan dan mendapatkan suntikan tambahan setelah masa isolasi mereka selesai.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x