Network
ZONABANTEN.com - Korea dengan empat musimnya, menyebabkan perkembangan hidangan bergantung pada bahan pangan yang tersedia pada saat itu.
Naengmyeon merupakan mi dingin yang disajikan dengan kaldu terbuat dari sapi.
Para pecinta Naengmyeon tidak hanya mengonsumsinya di musim panas, tetapi juga di puncak musim dingin sekali pun.
Saking sukanya, beberapa pecinta Naengmyeon akan bersumpah menyeruput mi dingin itu sambil duduk di lantai yang hangat.
Baca Juga: 5 Festival Musim Dingin Korea Selatan yang Sayang untuk Dilewatkan, Ada yang Sudah Diselenggarakan Sejak 1993
Dilansir dari The Korea Herald, asal usul mi dingin itu berasal dari era Joseon dan didokumentasikan dalam “Gonggukesigi”, sebuah buku tentang kebiasaan tradisional Korea pada tahun 1849.
Ada dua jenis mi dingin pertama yang berasal dari Pyongyang dan Hamhung di Korea Utara.
Kemudian, makanan itu dibawa ke Korea Selatan pasca Perang Korea.
Hidangan tersebut sering disorot di jamuan makan selama KTT antar-Korea, termasuk undangan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dari Presiden Moon Jae In dan Ibu Negara, Kim Jung Sook pada tahun 2018 ke Okryugwan, restoran Naengmyeon terbaik di Pyongyang.
Acara tersebut memicu antusiasme terhadap mi dingin di Korea Selatan.
Banyak orang berbondong-bondong ke tempat Naengmyeon Pyongyang yang terkenal di seluruh negeri karena hal itu.
Paik Jong Won, pemilik restoran sekaligus pekerja di industri hiburan mengatakan dalam suatu program memasak di televisi, “Naengmyeon adalah makanan yang paling apa adanya, tidak terlalu asin atau terlalu manis, dan merupakan makanan Korea yang paling sulit dibuat”.
Terdapat tiga jenis Naengmyeon, yaitu, Pyongyang, Hamhung, dan Jinju.
Berikut adalah panduan pemula untuk memahami perbedaan mendasar dari ketiga jenisnya beserta restoran yang direkomendasikan:
Baca Juga: 6 Makanan yang Dapat Melawan Mengidam Gula
1. Pyongyang Naengmyeon: Eulmildae
Berada di gang kecil di Mapo-gu, Seoul, restoran Eulmildae telah menyajikan sajian mi dingin sejak tahun 1970.
Ciri khas dari Pyongyang Naengmyeon terletak pada mi soba di dongchimi, kuah bening dari kimchi lobak.
Selain itu, sajian ini dilengkapi dengan irisan daging sapi, irisan mentimun, irisan acar lobak, dan telur rebus yang dibelah dua sebagai hiasan di atasnya.
Dongchimi yang dituang di atasnya adalah rahasia dari Naengmyeon yang mendefinisikan rasa autentiknya.
2. Hamhung Naengmyeon: Ojangdong Hamheung Naengmyeon
Berdiri sejak tahun 1953, restoran keluarga ini berada di Jung-gu, pusat kota Seoul.
Asalnya, Hamhung adalah sebuah daerah di kota pesisir timur Korea Utara.
Ciri khasnya terbuat dari mi panjang dan tipis dengan saus cabai merah pedas.
Mi dingin Hamhung juga memiliki hiasan yang mirip dengan mi dingin Pyongyang.
Baca Juga: Gaya Hidup Mewah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Pesta Bareng 150 Model dan Kapal Pesiar Rp7 T
Versi pedas dari Naengmyeon sendiri diciptakan untuk bertahan melawan hawa dingin.
Tekstur mi yang kenyal berasal dari campuran soba, tepung kentang, dan tepung ubi jalar.
Berbeda dari jenis mi dingin lainnya, penikmat Hamhung Naengmyeon biasa menyantapnya tanpa menggunakan gunting untuk memotong mi.
Hal itu dilakukan untuk menikmati tekstur yang unik secara utuh.
Berbeda dengan restoran Hamhung Naengmyeon lainnya yang menyajikan irisan daging sapi tipis, Ojangdong Hamheung Naengmyeon justru menggantinya dengan irisan ikan mentah.
Irisan ikan mentah itu juga sering disajikan sebagai topping.
Hidangan juga akan disertai dengan satu set pangsit kukus besar berisi lima potong.
Restoran Ojangdong Hamheung Naengmyeon dijuluki dijuluki “Seoul Future Heritage” oleh Seoul City di tahun 2013 berkat rasa autentiknya.
Pada 2017 lalu, juga berada di daftar Michelin’s Bib Gourmand.
Baca Juga: Netflix akan Meningkatkan Investasinya di Korea, Vice President of Content: Kami akan Mengimbangi Para Pesaing
3. Jinju Naengmyeon: Hayeonok
Berlokasi di kota Jinju, provinsi Gyeongsang Selatan, restoran ini telah berdiri sejak 1945.
Meskipun Jinju Naengmyeon tidak sepopuler dua jenis lainnya, kekayaan rasa kaldunya setara dengan hidangan mi lainnya di Korea.
Keunikannya adalah hiasannya, yaitu irisan yukjeon, irisan daging sapi goreng yang dilapisi adonan.
Selain itu, Jinju disajikan dengan kaldu berbahan dasar seafood. Ini lah yang membedakannya dari jenis mi dingin lainnya.
Hayeonok memiliki dua cabang di Seoul, yaitu di Hongdae, Mapo-gu dan Jamsil, Songpa-gu.
Itulah ketiga jenis mi dingin “Naengmyeon” yang menjadi santapan populer di Korea Selatan.***
