ZONABANTEN.com - Banyak penelitian berabad-abad yang dilakukan untuk mengetahui tingkat IQ seseorang. Serta faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kecerdasan.
Sebuah fakta ditemukan bahwa selain genetika, dan kebiasaan seseorang. Masih ada hal lain yang memiliki pengaruh terhadap kecerdasan yang dimiliki seseorang.
Berdasarkan penelitian yang ada, prestasi yang tinggi bukanlah satu-satunya hal yang dapat menjadi patokan tingkat kecerdasan seseorang.
Menurut penelitian hal-hal sederhana yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari, ternyata dapat menjadi tanda bahwa seseorang jenius atau ber-IQ tinggi.
Baca Juga: 10 Tanda Kamu Sedang Mengalami Kelelahan Mental, Nomor 3 Sering Dialami oleh Kaum Millenial
Dari hasil berbagai penelitian dikumpulkan. Berikut ini beberapa ciri-ciri sederhana orang yang memiliki IQ tinggi atau jenius. Antara lain:
1. Menyukai Musik
Berdasarkan penelitian, bermain alat musik dapat meningkatkan IQ, khususnya kecerdasan kognitif. Sebuah riset menemukan bahwa, anak yang mengikuti les music cenderung memiliki kecerdasan verbal di atas rata-rata.
2. Pribadi yang Humoris
Penelitian mengungkapkan bahwa, pribadi yang humoris mempunyai IQ lebih tinggi dari rata-rata. Rata-rata komedian pria memiliki IQ sekitar 138 dan komedian wanita sekitar 124. Sementara orang biasa memiliki rata-rata IQ sebesar 90-110.
3. Memiliki Jam Tidur Lebih Sedikit
Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Madrid ditemukan bahwa, orang yang memiliki IQ yang tinggi otaknya cenderung digunakan lebih lama. Sebab, selalu ada hal yang muncul di pikirannya.
Baca Juga: Tujuh Makanan yang Mengandung Banyak Hyaluronic Acid, Bagus untuk Perawatan Kulit
Biasanya ini terjadi sebelum tidur. Hal itu pun menyebabkan seseorang sukar tidur dan cenderung memiliki jam tidur yang lebih sedikit.
4. Memiliki Kepribadian Introvert
Berdasarkan penelitian, anak yang pemalu cenderung memiliki IQ tinggi. Selain itu, 75 persen orang dengan IQ 160 adalah mereka yang memiliki kepribadian introvert.
5. Berantakan
Sebuah penelitian dalam psikologi ditemukan bahwa, bekerja di ruangan yang tidak rapi adalah bahan kreativitas. Sehingga seseorang lebih mudah menemukan ide dan gagasan baru.
6. Ingin Tahu Banyak Hal (Kepo)
Rasa ingin tahu yang berlebihan adalah salah satu tanda kejeniusan seseorang. Sebab, rasa penasaran merupakan gerbang awal menuju ilmu pengetahuan.
Dalam penelitian ditemukan bahwa, orang dengan IQ tinggi cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Selain itu, ia juga sangat terbuka dengan gagasan atau ide-ide baru.
Baca Juga: Kaum Kebal Jerawat: Ternyata Masih Ada yang Tidak Berjerawat, Simak Rahasianya
7. Suka Berbicara Sendiri
Orang ber-IQ tinggi sadar akan kemampuan logikanya. Ia sering berbicara sendiri dengan mengutarakan argumen-argumennya, serta menyimpulkannya.
8. Suka Berpikir
Seseorang yang jenius cenderung menggunakan aktivitas otaknya lebih lama, dibandingkan dengan aktifitas fisik yang berat.
9. Sedikit Berbicara
Salah satu ciri-ciri yang menonjol dari orang yang ber-IQ tinggi adalah, mereka lebih suka untuk diam dan tidak banyak bicara.
Ia diam bukan berarti karena tidak mengetahui sesuatu. Namun, terkadang diam dilakukan untuk menolak kebodohan dari orang yang banyak bicara tanpa berpikir terlebih dahulu.
Baca Juga: Jangan Disentuh! Inilah 10 Serangga Paling Mematikan di Dunia yang Wajib Kalian Hindari
10. Menyukai Tantangan
Semakin tinggi kecerdasan seseorang, maka semakin mudah baginya untuk menangkap suatu konsep yang rumit. Hal inilah yang membuatnya mudah untuk memecahkan masalah, teka-teki, atau semacamnya.
Namun, ketika suatu hal terasa mudah baginya dan tidak menantang. Mereka akan mudah bosan dan meninggalkannya.
11. Tidak Terkenal
Jumlah orang yang ber-IQ tinggi sangat sedikit. Kecerdasan yang tinggi membuatnya sulit bergaul dengan orang lain seperti kebanyakan orang.
Selain itu, mereka hanya menanggapi hal-hal yang bersifat penting. Bukan bermaksud untuk sombong, akan tetapi mereka tidak tertarik dengan hal yang menurutnya tidak penting.
Orang dengan kejeniusan yang tinggi cenderung lebih fokus terhadap apa yang ada dalam pikiran mereka. Maka jangan heran jika mereka cenderung tidak terkenal.***