Jangan Disentuh! Inilah 10 Serangga Paling Mematikan di Dunia yang Wajib Kalian Hindari

- 20 Desember 2021, 11:32 WIB
Jangan Disentuh! Inilah 10 Serangga Paling Mematikan di Dunia yang Wajib Kalian Hindari. /tangkapan layar YouTube/fakta populer
Jangan Disentuh! Inilah 10 Serangga Paling Mematikan di Dunia yang Wajib Kalian Hindari. /tangkapan layar YouTube/fakta populer /

 

ZONABANTEN.com - Para peneliti mengatakan bahwa ada sekitar 1000 spesies serangga di dunia, bahkan ada jenis serangga yang belum teridentifikasi. 

Saat ini kita menganggap bahwa serangga itu hewan yang tidak begitu membahayakan diri. 

Tapi ternyata ada beberapa jenis serangga yang justru berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian. 

Baca Juga: Mengejutkan! Ini Pesan Rahasia Shin Tae-Yong Hingga Timnas Indonesia Cukur Malaysia Setelah Sempat Kebobolan

1. Nyamuk

Ternyata ada beberapa jenis nyamuk yang bisa membahayakan nyawa. Seperti dikisahkan bahwa nyamuk menyebabkan kematian 300-500 juta kasus setiap tahunnya. 

Dimana ada nyamuk tertentu yang dapat menimbulkan penyakit malaria, dan demam berdarah. 

Jenis nyamuk yang membayahakan adalah nyamuk Aedes terutama Aedes Aegypti, nyamuk Anopheles (penyebab malaria), dan nyamuk Cules (yang dapat menularkan kaki gajah, filariasis, dan enchepalitis). 

Sebelum kamu terkena penyakit dari serangga ini, sesegera mungkin lakukan pencegahan. Karena hal ini dapat membahayakan nyawamu. 

Baca Juga: Korea Utara Mengecam Pernyataan G7, Menteri Luar Negeri: Itu Pelanggaran Kedaulatan!

2. Semut Siafu

Walaupun ukurannya kecil, semut juga tidak boleh diremehkan, apalagi dalam jumlah yang banyak. 

Ternyata semut tidak hanya menyukai makan yang ada disekitarnya, tapi juga semut dapat membahayakan manusia. Semut ini dinamakan semut Siafu. 

Semut Siafu adalah semut yang hidup berkoloni di dataran Afrika. Seperti pada semut lainnya, semut ini juga berpindah-pindah untuk mencari makanan. 

Jumlah semut Siafu jika berkumpul bisa mencapai 2 juta. Selain itu, semut ini memiliki rahang yang sangat kuat untuk menciptakan luka tusukan, atau robekan yang besar pada makhluk hidup lainnya. 

Baca Juga: Luar Biasa! Ternyata Ini Kunci Sukses Timnas Indonesia Hancurkan Malaysia, Shin Tae-Yong: Terima Kasih

3. Lebah

Ternyata ada jenis lebah yang juga mematikan, yaitu lebah raksasa Jepang atau bisa disebut osuzumebachi. 

Lebah ini tidak begitu berbeda dengan lebah madu pada umumnya, hanya ukurannya saja yang sedikit lebih besar. 

Ukuran lebih ini bisa mencapai 4,5 cm, dengan sayap 6 cm. 

Serangga ini dianggap mematikan karena memiliki racun yang mampu menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh, serta saraf manusia. 

Baca Juga: Shin Min Ah Mengaku Senang Syuting dengan Kekasihnya, Kim Woo Bin di Drama 'Our Blues'

Lebah ini pernah menyebabkan kasus kematian sebanyak 40-50 manusia setiap tahunnya. Lebih ini banyak dijumpai ketika musim gugur, tapi saat ini ia sudah berada diambang kepunahan. 

4. Semut Peluru

Semut peluru lebih banyak ditemukan di spesiesnya di daerah Timur paling ekstrem Honduras, Paraguay. 

Diantara semut yang lain, semut ini paling besar dan bisa mencapai 3 cm. 

Semut ini disebut semut peluru karena jika terkena sengatannya, sakitnya seperti terkena tembakan peluru. 

Baca Juga: Semeru Erupsi Untuk Kesekian Kalinya, PVMBG Peringatkan Penduduk Terdekat

Bahkan sengatannya jauh lebih berbahaya dari lebah raksasa Jepang, karena ada poneratozim yang membuat manusia lumpuh, dan menyerang sistem saraf manusia. 

5. Kissing Bugs

Kissing bugs adalah sejenis kumbang yang suka keluar ketika malam hari, dan mengigit bibir dan wajah manusia. 

Setelah menggigit kumbang ini meninggalkan zat berbahaya dalam tubuh manusia, bahkan susah untuk disembuhkan. Serangga ini juga dapat menyedot banyak sekali darah manusia. 

Kissing bugs biasa ditemukan di Amerika Serikat, Asia dan Jepang ini, pernah menjadi penyebab 1200 kematian manusia. 

Baca Juga: Banjir Melanda Malaysia, Layanan Darurat Selamatkan 21.000 orang

Awalnya hanya ruam, tapi lama kelamaan akan menyebabkan muntah sampai sulit bernafas, yang dirasakan ketika bangun tidur. 

6. Semut Api

Semut ini bisa membuat kulit manusia seperti terbakar ketika digigit. Tidak hanya sakit ternyata juga meninggalkan racun solenopsin, yang menyebabkan efek buruk pada manusia terutama dalam jumlah besar.

Semut ini bisa bertahan pada cuaca ekstrem, selain di daerah pegunungan, juga terdapat di kayu bulat, batu bata, atau bebatuan. 

Setelah digigit semut ini akan mengalami benjol kemerahan, bahkan bisa menyebabkan nyeri dada, dan mual. 

Baca Juga: Membeli Barang dengan Diskon Natal dan Hari Raya Non-Muslim, Bagaimana Hukumnya? Ini Fatwa Para Ulama!

7. Lebah Pembunuh

Lebah ini lebih agresif dan dapat mengejar manusia hingga 1 mil. Lebah ini pertama kali ditemukan di Brazil pada tahun 1950.

Yang mengerikan adalah selalu ada 1 atau 2 kematian disebabkan oleh lebah pembunuh. 

Sengatan lebah pembunuh dapat menyebabkan pusing, mual, muntah, sakit kepala, dan ruam. 

Jadi perlu berhati-hati saat akan mengambil madunya, karena jumlahnya bisa mencapai 8000 lebah. Lebah ini bisa mendeteksi serangan dengan jarak lebih 500 meter. 

Baca Juga: Menang Lawan Malaysia, Timnas Indonesia Tantang Singapura di Semi Final, Ini Jadwal Lengkap Piala AFF 2020

8. Lalat Tse-Tse

Lalat tse-tse berasal dari Afrika, pernah terjadi kasus penyakit bernama sleeping sickness di Afrika. 

Lalat ini menyerang sistem pusat saraf manusia, dan berujung pada kematian. Ketika digigit kita akan merasa mengantuk berat di siang hari, dan insomnia di malam hari. 

Sehingga pola tidurmu rusak, dan lebih parahnya penderita akan cidera karena tertidur ketika mengemudi atau melakukan sesuatu. 

Penyakit ini pernah mencapai 50.000 sampa 70.000 orang tewas di Afrika. Lalat ini punya virus mematikan di mulut. 

Baca Juga: Iran Laporkan Kasus Pertama Virus Covid-19 Varian Omicron

Bagi penderita darah tinggi akan semakin cepat efek buruk terjadi. 

9. Kutu Paralysis

Kutu tidak hanya di rambut, tapi juga bisa di tubuh manusia, karena ada banyak jenis kutu. 

Kutu tidak hanya membuat gatal, tapi juga membahayakan manusia, salah satunya kutu paralysis. 

Pernah ada kejadian bocoh lima tahun dipenuhi kutu dibawah belakang rambutnya. Awalnya ibunya biasa saja katanya hanya kutu biasa, tapi ternyata bentuknya berbeda, dan lama kelamaan semakin banyak. 

Baru setelah itu ibunya mencoba untuk menghilangkan kutu tersebut. Akhirnya kutu hilang, tapi setelah bangun dari tidur anak tersebut tidak bisa melakukan sesuatu, dan kakinya tidak bisa bergerak (lumpuh), 

Baca Juga: Drama Snowdrop Kembali Terkena Masalah, Isu Beli Rating Tinggi Hingga Tutup Kolom Komentar Instagram

10. Lalat Botfly

Lalat parasit ini memiliki tubuh berbulu garis-garis, seperti persilangan antara lebah dan lalat rumah, panjangnya bisa mencapai 19 milimeter. 

Jika lalat ini menggigit atau menumpang hidup di kulitmu, akan meninggalkan lubang kecil tempat ia bernafas. 

Iritasi yang disebabkan bisa terjadi infeksi, bahkan kematian. Jadi, ketika kamu merasa ada spesies ini, bergegaslah ke rumah sakit. Dikarenakan ketika mengambil tindakan sendiri dengan membunuh larva sebelum dikeluarkan, memerasnya keluar atau mencabutnya akan membuat tubuh larva terpotong. 

Baca Juga: Inilah Penyebab Anda Menjadi Mudah Mabuk Perjalanan dan Begini Cara Mengatasinya

Akhirnya dapat menyebabkan infeksi lebih lanjut. Cara mudah untuk menghindarinya adalah dengan menghindari tempat tinggalnya. 

Misalnya dengan menggunakan obat nyamuk, agar menghindari nyamuk atau lalat untuk membawa masuk telur lalat.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Youtube Fakta Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah