ZONABANTEN.com – Dejavu merupakan sebuah fenomena yang sering terjadi pada banyak orang, Dejavu berasal dari bahasa Perancis yang memiliki arti ‘pernah dilihat’.
Dalam artiannya, Dejavu merupakan sebuah fenomena di mana seseorang merasakan sensasi kuat bahwa suatu peristiwa atau pengalaman yang saat ini sedang dialami pernah dialami juga di masa lalu.
Selain itu, perasaan familier dan aneh juga muncul ketika seseorang mengalami Dejavu.
Baca Juga: Benarkah Mandi di Malam Hari Bikin Rematik? Simak Penjelasan dr. Reisa Broto Asmoro
Dejavu merupakan perasaan ‘pernah hidup melalui’ sesuatu yaitu adalah perasaan mengingat kembali.
Secara ilmiah, Dejavu bukanlah ‘Prekognisi’ atau ‘ramalan’, namun Dejavu adalah anomali ingatan, yang membuat kesan berbeda bahwa suatu pengalaman ‘diingat kembali’.
Ada dua jenis Dejavu yang diperkirakan yaitu Dejavu patologis dan Dejavu non-patologis yang menjadi karakteristik dari orang yang sehat dan fenomena psikologis.
Menurut sebuah survei tentang Dejavu pada tahun 2004, disebutkan bahwa sekitar dua pertiga populasi pernah mengalami Dejavu.
Baca Juga: Jangan Sembarangan! Begini Cara Bantu Korban Pelecehan Seksual yang Benar
Dejavu merupakan hal yang umum terjadi, namun apabila Dejavu terjadi berkepanjangan atau sering bahkan hingga memunculkan halusinasi, ini mungkin menjadi indikator adanya penyakit neurologis atau psikiatris.
Akan tetapi Dejavu tidak ada hubungannya dengan gangguan mental seperti Anxiety, gangguan kepribadian, dan skizofrenia.
Secara ilmiah, para peneliti berpendapat bahwa Dejavu merupakan sebuah anomali neurologik terkait dengan luahan listrik yang tidak wajar dalam otak hingga membuat pikiran mengalami Dejavu.
Baca Juga: Sempat Diteriaki Tetangga, Maling Gondol Motor Warga Pedurenan Kota Tangerang Saat Salat Subuh
Kebanyakan orang mengalami Dejavu non-patologi secara teratur yang menyebabkan hentakan tiba-tiba dan menimbulkan sensasi ingatan yang keliru.
Ada 6 fakta fenomena lain yang terjadi di dalam pikiran selain Dejavu, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Javais Vu
Javais Vu merpakan kebalikan dari Dejavu, ini adalah fenomena dimana pikiran seseorang tidak mengenali situasi atau merasa asing dengan sesuatu yang padahal sudah akrab dengannya selama beberapa waktu.
Kebalikan dari Dejavu ini terjadi ketika pikiran seseorang tidak mengenali wajah, kata-kata, atau tempat yang sebelumnya pernah mereka temui.
- Deja Vecu
Deja Vecu selangkah lebih maju dari Dejavu, jika mengalami Deja Vecu maka seseorang bisa mengetahui kejadian, lingkungan sekitar, bahkan mengingat bau dengan sangat detail.
Baca Juga: 9 Film Kartun Jadul yang Akan Membuat Kita Bernostalgia
Deja Vecu juga memungkinkan orang mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.
- Deja Visite
Deja Visite dikaitkan dengan suatu tempat atau situasi geografis tertentu, seseorang yang mengalami Deja Visite merasa mengetahui sebuah rute jalan atau kota yang belum pernah mereka datangi sebelumnya.
- Capgras Delusion
Fenomena Capgras Delusion yaitu fenomena dimana seseorang merasa keluarga atau orang terdekatnya digantikan oleh orang yang terlihat sama. Namun ini merupakan delusi yang sering dialami pengidap Skizofrenia.
- Prosopagnosia
Prosopagnosia merupakan keadaan dimana seseorang tidak mengingat benda atau wajah yang seharusnya mereka ingat. Sehingga orang yang mengalami Prosopagnosia menggunakan media lain untuk mengenali orang terdekat mereka seperti wangi parfum, gaya rambut, gerak gerik, hingga suara.
- Reserve Psychology
Pernahkah kamu semakin dilarang justru semakin ingin melakukan hal tersebut, ini merupakan Reserve Psychology yaitu keadaan dimana seseorang menolak upaya pembatasan kebiasaan.
Reserve Psychology memiliki tingkatan yang berbanding lurus dengan kebiasaan seseorang dan besarnya larangan yang ditujukan kepadanya.
Itulah tadi penjelasan secara ilmiah mengenai Dejavu dan 6 fakta fenomena pikiran selain Dejavu. Semoga bermanfaat.***