Network
ZONABANTEN.com - Kupu-kupu adalah salah satu makhluk ciptaan Tuhan, di mana dia bisa terbang dengan kedua sayapnya yang begitu indah.
Kupu-kupu memiliki warna dan motif yang berbeda-beda tergantung dari jenis kupu-kupu tersebut.
Pada dasarnya proses metamorfosis terbagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Baca Juga: Rekomendasi Hewan Mungil yang Cocok untuk Peliharaan di Rumah
Metamorfosis sempurna memiliki bentuk yang berbeda-beda pada setiap siklus.
Sedangkan metamorfosis tidak sempurna bentuknya sama atau hampir sama pada setiap siklusnya.
Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna, berikut siklusnya.
1. Telur
Proses metamorfosis pertama adalah telur di mana seekor kupu-kupu dewasa akan berkembangbiak dengan cara bertelur, dengan jumlah yang sangat banyak.
Baca Juga: Mau Kuliah Jurusan Teknik Informatika Ini? Ini Hal yang Harus Dipersiapkan!
Biasanya kupu-kupu akan bertelur di dedaunan, batang pohon dan bunga tanaman.
Telur akan menetas setelah beberapa minggu, atau ketika cuacanya cukup hangat.
2. Larva / Ulat
Ketika telur menetas maka ulat akan muncul, dia terus tumbuh dengan memakan dedaunan yang ada.
Ulat akan mengganti kulitnya ketika dia tumbuh, sampai akhirnya dia akan menjadi kepompong.
Baca Juga: Girl Group Kep1er Dikabarkan Tunda Debut Akibat Stafnya Dinyatakan Positif Covid-19
3. Pupa / Kepompong
Pada saat menjadi kepompong ulat sedang berusaha di dalam untuk mengubah dirinya menjadi kupu-kupu.
Kepompong biasanya terletak di daun, batang pohon, atau dibawah tanah.
Tahap ini berlangsung selama beberapa minggu, sebulan bahkan dua tahun untuk beberapa spesies kupu-kupu.
Baca Juga: Hati-Hati! Hindari 5 Tipe Orang Toxic yang Akan Membawa Pengaruh Buruk pada Hidupmu
4. Kupu-kupu dewasa.
Kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong harus harus memompa darahnya ke seluruh sayapnya.
Hingga akhirnya sekitar tiga sampai empat jam barulah ia bisa terbang.
Begitulah siklus metamorfosis dari kupu-kupu dewasa yang bertelur dan kembali lagi menjadi kupu-kupu dewasa.***
