Network
ZONABANTEN.com - Cuaca panas mengakibatkan setiap orang butuh kipas angin atau alat penyejuk lainnya.
Sehingga kipas angin menjadi salah satu penyelamat di saat cuaca sedang panas, baik siang maupun malam hari.
Bahkan untuk membuat badan tetap 'segar', banyak orang yang tidur dengan keadaan kipas angin menyala.
Nah, tidur menggunakan kipas angin rupanya berdampak pada tubuh. Simak artikelnya di bawah ini:
Baca Juga: Benarkah Mandi Malam Hari Berbahaya Untuk Kesehatan? Simak Penjelasannya
Hipertermia
Hipertermia merupakan kondisi suhu tubuh manusia berada di atas normal yakni lebih dari 40 derajat celcius.
Akibatnya penggunaan kipas angin yang terlalu sering mengakibatkan tubuh tidak bisa beradaptasi dengan cuaca ekstrim.
Sinusitis
Menggunakan kipas angin saat tidur memang membuat nyenyak dan nyaman.
Akan tetapi penggunaan kipas angin saat tidur dapat membuat produksi lendir berlebih.
Sehingga tubuh akan mudah terserang hidung mampet hingga sinusitis.
Baca Juga: Begini Cara Minum Air Putih yang Benar, Jangan Sampai Sia-sia
Nyeri otot
Udara dingin yang dihasilkan kipas angin secara langsung dapat membuat kontraksi pada otot.
Seperti otot mata yang sering terasa bergerak karena efek penggunaan kipas angin langsung mengarah ke tubuh.
Asma
Kipas angin dapat menyedot debu yang ada di sekitarnya.
Kipas angin yang jarang dibersihkan memicu banyak debu yang bisa ditebarkan.
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Kantung Mata Secara Alami dan Permanen
Alhasil, bagi sebagian orang akibat hal ini, tenggorokan akan menjadi gatal, batuk hingga asma.
Jika ingin menggunakan kipas angin, jangan gunakan langsung mengarah ke tubuh.
Lebih baik diarahkan ke tembok kamar, agar mendapat pantulan angin.***
Artikel ini juga bisa anda baca melalui portal Pikiran Rakyat dengan judul "Jangan Sepelekan Dampak Tidur Gunakan Kipas Angin bagi Tubuh, Benarkan Berbahaya?".
