Staf FDA mengatakan bahwa dengan asumsi jumlah kasus miokarditis yang diamati pada kelompok usia yang lebih muda, serupa dengan yang terlihat pada anak usia 12-15 tahun.
Jumlah rawat inap terkait COVID-19 yang dicegah akan melebihi jumlah rawat inap terkait miokarditis di sebagian besar skenario yang dianalisis.
Baca Juga: Kesedihan Alec Baldwin Usai Terlibat Penembakan saat Syuting Film Rust: Hatiku Hancur
Pfizer menyatakan dalam dokumen pengarahannya sendiri bahwa tingkat miokarditis pada kelompok tersebut cenderung lebih rendah daripada yang diamati pada anak usia 12-15 tahun yang divaksinasi.
Karena anak-anak yang lebih muda diberi dosis yang lebih rendah.
Anak-anak usia 5-11 tahun diberi dua suntikan dosis sepuluh mikrogram, sepertiga dari yang diberikan kepada orang berusia dua belas tahun ke atas.
Enam belas anak dalam uji coba yang menerima plasebo terkena COVID-19, versus tiga yang divaksinasi, kata Pfizer dalam dokumen pengarahan yang diserahkan ke FDA.
Baca Juga: Hasil Bayern Munchen vs Hoffenheim 4-0, Ini 5 Fakta Menarik dalam Kemenangan Die Bayern
Karena dua kali lebih banyak anak dalam uji coba, sebanyak 2.268 peserta diberi vaksin daripada plasebo, setara dengan kemanjuran yang lebih baik dari sembilan puluh persen.
Jika FDA mengizinkan vaksin untuk anakusia 5-11 tahun, sekelompok penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) akan bertemu pada 2-3 November 2021.