1. Pancinglah anak untuk mau menceritakan perasaannya atau kesulitan yang sedang dialaminya.
2. Saat bercerita, hindari kegiatan bermain laptop atau ponsel.
3. Seimbangkan aktivitas dengan membuat kegiatan baru seperti membaca buku, olahraga atau mengobrol dengan anggota keluarga.
4. Ubahlah tempat kegiatan anak, semula berada di kamar menjadi aktivitas di luar kamar.
Selain cara di atas, orang tua juga harus melatih anak agar dapat mengatasi kesulitannya sendiri.
Sebab orang dewasa yang lebih rentan terkena depresi adalah mereka yang dahulu masa kecilnya selalu diberikan berbagai kemudahan tanpa diajari mengatasi masalahnya sendiri.
Begitu pula dengan anak-anak, mereka akan rentan terkena depresi ketika tidak tahu bagaimana cara untuk mengatasi masalah.
Muthmainah Mufidah, seorang Psikolog dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa berilah anak kesempatan untuk mengetahui kesalahannya.
Baca Juga: Akankah Squid Game Season 2 Akan Hadir Bersama Jin 'BTS' pada 2022? Berikut Jawabannya