Ketahui Hubungan antara Perubahan Siklus Menstruasi setelah Vaksinasi Covid-19

- 16 September 2021, 16:21 WIB
Kalender Siklus Menstruasi
Kalender Siklus Menstruasi /Instagram.com/@amavelbujo

ZONABANTEN.com - Banyak perempuan mengatakan siklus menstruasi mereka berubah setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Seorang spesialis reproduksi di Imperial College London, Dr. Victoria Male mengatakan hubungan antara perubahan siklus menstruasi setelah vaksinasi Covid-19 adalah hal yang masuk akal.

Perubahan siklus menstruasi tidak tercatat sebagai efek samping umum dari vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Sinopsis Death Bell, Kekuatan Supernatural Teror Sekolah di Seoul, Tayang di K-Movie Vaganza

Kebanyakan perempuan siklus menstruasinya kembali normal pada bulan berikutnya.

Hal yang terpenting, tidak ada bukti bahwa vaksinasi Covid-19 berdampak buruk pada kesuburan.

Badan Pengawas Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA).

Baca Juga: Ingin Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 21? Catat 5 Hal Penting Berikut, 80 Persen Berhasil!

Menyatakan bahwa data pengawasannya tidak mendukung hubungan antara perubahan siklus menstruasi dan vaksin Covid-19.

Karena jumlah laporan yang terkait dengan jumlah orang yang divaksinasi dan gangguan menstruasi secara umum.

Laporan perubahan setelah vaksinasi Covid-19 telah dibuat untuk vaksin bervektor mRNA dan adenovirus.

Baca Juga: Rizky Billar Beri Jawaban Santai Terkait Isu Lesty yang Hamil di Luar Nikah, Leslar: Salut Sama Pasangan Ini

Bahwa jika ada, kemungkinan besar merupakan hasil dari respon imun terhadap vaksinasi daripada vaksin tertentu.

Memang, siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh respons kekebalan tubuh terhadap virus itu sendiri.

Jika hubungan antara vaksinasi dan perubahan menstruasi dikonfirmasi, memungkinkan individu yang akan divaksinasi untuk merencanakan siklus menstruasi sebelumnya.

Baca Juga: Kunjungi cekbansos.kemensos.go.id untuk Mengetahui Penerima PKH, BST dan BPNT

Jika memiliki potensi perubahan siklus menstruasi.

Satu hal penting adalah efek intervensi medis pada menstruasi tidak boleh menjadi perhatian dalam penelitian masa depan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Medical Xpress


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x