Pandangan Masyarakat Soal Fenomena Pasangan Gancet vs Menurut Penjelasan Ilmiahnya, Mana yang Benar?

- 8 September 2021, 20:51 WIB
Pandangan Masyarakat Soal Fenomena Pasangan Gancet vs Menurut Penjelasan Ilmiahnya, Mana yang Benar?
Pandangan Masyarakat Soal Fenomena Pasangan Gancet vs Menurut Penjelasan Ilmiahnya, Mana yang Benar? /Pixabay

ZONABANTEN.com - Istilah pasangan gancet, saat ini cukup banyak dibicarakan oleh masyarakat Indonesia.

Fenomena pasangan gancet ini menjadi viral karena adanya sebuah video di aplikasi Tiktok.

Video tersebut memperlihatkan pasangan yang mengalami Penis Captivus.

Baca Juga: Hadapi Tes SKD Kemenag Tahap 1, Ini Daftar Dokumen dan Perlengkapan yang Harus Dibawa

Penis Captivus ini adalah fenomena di mana alat kemaluan laki-laki tersangkut pada alat kemaluan perempuan.

Sehingga dinamakan gancet karena sang laki-laki tak bisa mengeluarkan alat kemaluannya.

Sebenarnya menurut medis, hal seperti ini bisa saja terjadi.

Walaupun memang masih sangat sedikit sekali penelitian yang membahas tentang Penis Captivus ini.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Korea Sedih, Dijamin Bikin Kamu Bikin Banjir Air Mata

Menurut medis fenomena Penis Captivus dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti berikut ini :

1. Adanya ketakutan saat melakukan hubungan intim.

2. Tidak percaya diri saat sedang melakukan hubungan intim.

3. Salah seorang dari pasangan memiliki trauma atau pengalaman buruk tentang berhubungan intim.

Faktor-faktor tersebutlah, yang menurut medis dapat membuat kejadian pasangan gancet ini.

Baca Juga: Kemenag Luncurkan Sehati, Menag Yaqut: Diharapkan Jadi Oase Bagi UMK di Tengah Pandemi Ini

Akan tetapi di Indonesia sendiri masih sering mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena hubungan yang terlarang.

Tetapi hal tersebut tak sepenuhnya salah, karena memang kebanyakan pasangan yang mengalami Penis Captivus adalah pasangan yang belum sah.

Sehinga hal ini kembali lagi kepada Anda, ingin menilai fenomena pasangan gancet ini segi medis atau dari segi moralitas.***

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah