ZONABANTEN.com - Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), setiap hari, puluhan bahkan ratusan anak dibawa ke IGD akibat radang paru atau pneumonia.
Menurut data UNICEF, pada tahun 2018, 800.000 anak di dunia meninggal akibat pneumonia.
Masalah yang sama juga terjadi di Indonesia, penyakit pneumonia sering kali masuk 3 besar penyakit penyebab kematian anak.
Baca Juga: PSBB Banten Kembali Diperpanjang Hingga 18 April 2021
Pneumonia adalah peradangan paru akut akibat infeksi yang bisa disebabkan oleh bakteri atau virus.
Paru-paru adalah tempat penyerapan oksigen yang ditarik dari luar ke dalam tubuh kita.
Gangguan terhadap proses ini akan menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau hipoksia.
Baca Juga: Kurs Rupiah terhadap Dolar, 22 Maret 2021: Rupiah Hilang Energi, Dolar Terus Berlari
Anak yang mengalami hipoksia akan mengalami gejala:
Sesak napas atau kesulitan bernapas;