Mengenal Lucid Dream dan Faktor Penyebabnya

- 2 Maret 2021, 14:15 WIB
ilustrasi mimpi
ilustrasi mimpi /pixabay

Menurut analis mimpi bersertifikat, Lauri Loewenberg, kejernihan atau perasaan jernih terjadi saat seseorang menyadari sedang bermimpi, biasanya karena melihat ada sesuatu yang "tidak beres," di alam mimpi seperti melihat jam mundur atau bisa berjalan menembus dinding.

Di lain waktu, seseorang mengalami mimpi jernih atau lucid dream di tengah mimpi buruk karena sadar akan perasaan takut.

Mimpi jernih atau lucid dream bisa menjadi fantasi atau hal yang mengasyikkan, duniawi, menakutkan, dan segala sesuatu di antaranya, menurut Lauri Loewenberg.

Baca Juga: Tak Lagi Terlibat, 'Ant-Man 3' Dipastikan Tanpa Sosok Rapper T.I. 

Lucid dream yang terkesan indah dan menyenangkan cenderung bersifat ideal, sementara itu Lauri Loewenberg mencatat bahwa mimpi buruk ada ranah tersendiri, dan bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan alam bawah sadar.

"Ketika seseorang menjadi sadar (dalam mimpi), itulah kesempatan untuk (secara sadar) menjelajahi batin," kata Lauri Loewenberg.

"Jika seseorang menjadi sadar dalam mimpi buruk, jangan gunakan untuk bangun, gunakan untuk menghadapi binatang (ketakutan) itu. Ajukan pertanyaan seperti, 'siapa kamu? Apa yang kamu wakili?'"

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di portaljember.com dengan judul Sering Mengalami Lucid Dream saat Tidur, Ini yang Sebenarnya Terjadi pada Otak

Baca Juga: Bidang Metrologi di Disperindag, Urus Takaran dan Timbangan Guna Lindungi Konsumen 

Lauri Loewenberg mengatakan bahwa cara ini dapat membantu membuka perasaan atau jawaban di alam bawah sadar seseorang.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah