ZONA BANTEN – Adalah fakta bahwa sebanyak 7 persen pria menderita infertilitas.
Infertilitas pria menyumbang 40-50 persen dari total kasus infertilitas.
Infertilitas pria mengacu pada ketidakmampuan pria untuk menyebabkan kehamilan pada wanita subur.
Meskipun ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi kelancaran fungsi sistem reproduksi yang menyebabkan kemandulan, infeksi COVID baru saja ditambahkan ke dalam daftar.
Pada pria, beberapa faktor umum yang mempengaruhi kesuburan termasuk disfungsi ereksi, kadar testosteron, motilitas sperma, jumlah sperma, dan libido.
Tetapi sebuah penelitian baru menemukan bahwa COVID- 19 juga dapat memengaruhi jumlah sperma dan menyebabkan kemandulan pada pria.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Reproduction, ditemukan bahwa novel coronavirus dapat meningkatkan kematian sel sperma, peradangan, dan stres oksidatif, sebagaimana dikutip dari times of india..
Menurut para ahli, efek ini cenderung membaik seiring waktu tetapi tetap secara abnormal lebih tinggi pada pasien COVID-19.