Network
ZONABANTEN.com - Bagi sebagian orang, minum air dingin mungkin lebih enak dibanding minum air hangat. Hal ini dikarenakan minum air dingin memberi efek segar, apalagi jika diminum saat cuaca panas.
Namun, air dingin ternyata sebaiknya dihindari saat makan, karena dapat menghambat proses pencernaan. Minum air dingin saat makan akan memberikan tubuh tugas tambahan, yaitu mengatur suhu tubuh.
Sebaliknya, air hangat dipercaya lebih menyehatkan dibanding air dingin.
Baca Juga: Awas! Efek Terlalu Lama Rebahan: Jadi Pelupa hingga Kesehatan Mental Terganggu
Minum air hangat mampu meningkatkan sistem pencernaan tubuh dengan melunakkan tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Tidak heran jika air hangat sering digunakan juga sebagai obat.
Secara umum, minum air hangat dapat membantu usus bergerak. Saat air bergerak melewati perut dan usus, tubuh lebih mampu dalam membuang limbah.
Selain itu, sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi air hangat sebelum operasi memberikan banyak keuntungan pada pengeluaran gas dan pergerakan usus.
Baca Juga: Berhati-hatilah, Telapak Kaki Dingin Terus Menerus Gejala Penyakit Anemia dan Diabetes
Jika ingin meningkatkan fungsi sistem pencernaan tubuh dan mencegah resiko sembelit, Anda bisa mengonsumsi air hangat setiap pagi.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari air hangat, Anda harus memperhatikan suhu air yang dikonsumsi. Air yang terlalu panas bisa beresiko membakar tenggorokan dan membuat lidah melepuh.
Suhu air yang direkomendasikan untuk dikonsumsi adalah 54 sampai 71 derajat celcius, tidak lebih dari itu.
Baca Juga: Daftar BLT PKH! Ada Jatah untuk Ibu Hamil, Satu Keluarga Bisa Dapat 4 Kategori Komponen PKH
Anda juga bisa menambahkan sedikit perasan lemon untuk memaksimalkan manfaat dan meningkatkan kesehatan ekstra.***
