5 Alasan Tubuh Terasa Gemetar Setelah Olahraga, Simak Fakta dan Cara Mencegahnya

- 30 Desember 2020, 16:40 WIB
Ilustrasi berlari.*/Pixabay
Ilustrasi berlari.*/Pixabay /Pixabay/

ZONABANTEN.com - Merasa gemetar setelah latihan yang kuat adalah hal yang lumrah terjadi.

Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan, tetapi biasanya bukan sesuatu yang mengkhawatirkan.

Akan tetapi, penting untuk mengetahui perbedaan antara tubuh gemetar yang normal setelah olahraga dan yang tidak.

Dalam beberapa kasus, gemetar setelah Anda berolahraga mungkin menunjukkan masalah yang lebih serius. Hal ini terutama berlaku jika getaran berlangsung lama setelah berolahraga.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Minum Sambil Berdiri Berbahaya Bagi Kesehatan Ginjal

Jika Anda rentan gemetar setelah berolahraga, berikut ini kemungkinan penyebabnya dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

  1. Kelelahan otot

Kelelahan otot adalah alasan umum untuk gemetar setelah berolahraga.

Selama aktivitas fisik, sistem saraf pusat (CNS) menembakkan unit motorik untuk membuat otot kontraksi. Unit motorik terdiri dari neuron motorik dan serat otot.

Baca Juga: Tak Lagi Miliki Legal Standing, FPI Resmi Dilarang Pemerintah Indonesia

Semakin lama Anda berolahraga, semakin banyak sinyal ini melambat dan menjadi kurang intens. Perubahan ini dapat membuat otot Anda dengan cepat bergantian antara kontraksi dan relaksasi, sehingga mengakibatkan getaran di otot.

CNS juga dapat kehilangan kemampuannya untuk menggerakkan otot-otot secara paksa. Ini dapat menyebabkan kelelahan, yang memicu gemetar atau berkedut.

Tanda-tanda kelelahan otot lainnya termasuk kelemahan, nyeri, dan tingkat energi rendah.

Baca Juga: Tips Cerdas Negosiasi Gaji saat Wawancara Kerja

Jika Anda mengalami kelelahan otot, berarti otot-otot Anda telah bekerja secara maksimal. Itu sebabnya Anda lebih cenderung merasa kelelahan ketika menantang diri Anda dengan latihan yang lebih keras.

Jika Anda kesakitan atau tidak dapat menyelesaikan latihan, coba kurangi intensitas latihan Anda.

  1. Membiarkan otot dalam posisi yang sama dalam waktu lama

Gemetar dapat terjadi ketika otot dalam satu posisi untuk waktu yang lama. Anda mungkin pernah mengalami hal ini saat melakukan plank atau latihan barre.

Beberapa unit motorik di otot Anda hanya digunakan untuk gerakan yang kuat. Ketika Anda mempertahankan otot di tempat yang sama untuk waktu yang lama, unit motor ini diaktifkan untuk memberikan lebih banyak kekuatan. Hal ini dapat mengakibatkan gemetar.

  1. Gula Darah Rendah

Baca Juga: Lagu Cover Amanda Manopo 'Tanpa Batas Waktu' Merangkak Naik Trending, Fans Ikatan Cinta Merinding!

Otot-otot Anda menggunakan glukosa untuk bahan bakar.

Ketika Anda berolahraga, kadar glukosa bisa menjadi habis, terutama jika berolahraga dengan kecepatan yang kuat atau untuk jangka waktu yang lama.

Hal ini dapat menyebabkan gula darah rendah, juga dikenal sebagai hipoglikemia.

Tanpa bahan bakar yang cukup, otot-otot Anda akan terasa bergetar. Anda mungkin juga mengalami: kelelahan, kelaparan, sakit kepala, pusing, kebingungan, iritabilitas, lemas, dan jantung berdetak dengan cepat.

Baca Juga: Komunitas Harkorpang Bike Kota Bandung, Kaitkan Gowes dan Musik

  1. Dehidrasi

Tetap terhidrasi penting untuk menjaga tingkat elektrolit Anda seimbang. Elektrolit mengontrol fungsi saraf dan otot Anda.

Namun, melakukan aktivitas yang intens dapat membuat Anda banyak berkeringat dan kehilangan air. Hal yang sama berlaku jika Anda berolahraga di luar ruangan pada hari yang panas.

Jika Anda terlalu banyak berkeringat dan menjadi dehidrasi, Anda mungkin mengalami otot berkedut dan kram.

Gejala dehidrasi lainnya dapat meliputi kelelahan, haus, urin gelap, buang air kecil berkurang, sakit kepala, pusing, lemas, dan kebingungan.

Baca Juga: Proses Transisi Pemerintah AS Belum Mulus, Joe Biden Keluhkan Kesulitan Akses ke Pentagon

  1. Asupan kafein tinggi

Beberapa orang suka minum kopi, minuman stamina, atau suplemen pra-latihan sebelum berolahraga.

Minuman ini mengandung kafein yang dapat membantu menambah daya tahan.

Tetapi jika minuman tersebut terlalu banyak dikonsumsi, akan membuat tubuh menjadi gelisah. Efek yang Anda dapatkan dari berolahraga dapat membuat hal ini jadi lebih buruk.

Gemetar karena kafein paling sering mempengaruhi tangan dan anggota badan. Asupan kafein berlebih juga dapat menyebabkan detak jantung yang cepat, pusing, insomnia, mual, diare, dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Indonesia Tunda Pembayaran Proyek Kerja Sama Kapal Selam dan Jet Tempur KF-X, Bisa Bikin Korsel Rugi

Cobalah tips berikut untuk mengurangi gemetar setelah olahraga:

  1. Istirahat

Otot sering bergetar karena mereka sudah terlalu banyak bekerja. Jika Anda merasa gemetar, hindari melanjutkan latihan lain dan biarkan otot Anda beristirahat sebagai gantinya.

  1. Makan makanan sehat

Isilah bahan bakar otot Anda dengan makan makanan pasca-latihan. Fokus pada karbohidrat untuk mengisi kembali asupan glukosa dan protein untuk memperbaiki otot-otot Anda.

Baca Juga: Ingat Bunda, Makanan Ini Ternyata Dapat Meningkatkan Kecerdasan Bayi

  1. Minumlah air

Pastikan untuk rehidrasi sesegera mungkin untuk mengembalikan kadar elektrolit dan cairan Anda.

  1. Peregangan

Peregangan setelah Anda berolahraga dapat membantu melonggarkan otot dan mengurangi kejang, nyeri, dan kram.

Cara preventif mencegah gemetar pasca-latihan:

  1. Lakukan latihan secara bertahap

Tingkatkan durasi atau intensitas latihan Anda secara perlahan. Ini dapat membantu mencegah gemetar dan cedera.

Baca Juga: Marcus Rashford Menangkan Man United Atas Wolverhampton

  1. Makan makanan sebelum olahraga

Berikan tubuh Anda bahan bakar yang cukup sebelum mulai berolahraga. Konsumsilah makanan pra-latihan 2 hingga 3 jam sebelum berolahraga.

  1. Batasi atau hindari kafein.

Jika Anda sensitif terhadap kafein, kurangi atau hindari konsumsi kafein sebelum berolahraga.

  1. Pemanasan dan pendinginan

Sebelum berolahraga, lakukan pemanasan untuk mempersiapkan otot-otot Anda. Lakukan pendinginan dan rileks ketika selesai latihan untuk memulihkan dan mengurangi rasa sakit serta kelelahan.

Baca Juga: Waduh! Ternyata Ini Makanan yang Sangat Disukai Jin

  1. Siapkan makanan setelah olahraga terlebih dahulu

Jika Anda memiliki makanan yang disiapkan sebelumnya, Anda dapat dengan cepat dan mudah mengisi bahan bakar otot-otot Anda setelah selesai berolahraga.

  1. Hidrasi sebelum, selama, dan setelah berolahraga.

Minum cairan sepanjang hari dapat membantu mengurangi risiko dehidrasi. Tingkatkan asupan cairan Anda jika Anda berolahraga di luar ruangan dalam cuaca panas, atau jika Anda melakukan latihan berat.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah