Jika menggunakan pupuk cair, maka Anda tak perlu sering memberi pupuk lagi untuk tanaman hias hingga beberapa bulan ke depan, karena satu sendok teh pupuk saja bisa cukup untuk beberapa liter air
Sebaiknya pupuk cair ini digunakan saat Anda mempunyai banyak tanaman hias yang perlu diberi pupuk. Apabila tanaman hiasnya tidak banyak, mungkin Anda akan membuang sisa pupuk yang berlebihan.
Baca Juga: Gus Yaqut Jadi Menteri Agama, Mardani: Jangan jualan Isu Radikalisme, Bikin Investor Ragu
- Pupuk granul
Ini adalah pupik yang sebagian atau seluruhnya berasal dari bahan organik dalam bentuk butiran padat.
Pupuk granul sangat baik untuk dicampur saat melakukan penggantian media tanah dalam pot (repotting).
Caranya, ganti tanah tanaman hias Anda dengan yang lebih segar, campurkan pupuk granul sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Amerika: Indonesia Bisa Dapatkan 1 Miliar Dolar Atau Lebih jika Mau Buka Hubungan dengan Israel
Pupuk jenis ini akan merilis nutrisi ketika tanaman hias disiram, kandungan hara juga lengkap dan pelepasan hara lebih terkendali.
- Pupuk organik
Pupuk organik untuk tanaman hias bisa berupa pupuk cair, granul, atau pupuk slow release. Tapi, sebaiknya Anda menggunakan pupuk organik karena lebih ramah lingkungan sekaligus memperbaiki struktur tanah.
Kelebihan lainnya, pupuk organik cair bisa mengurangi risiko akar terbakar dan kelebihan mineral pada tanah ketika digunakan untuk tanaman hias indoor.***