- Air dan kelembapan
Meski aglonema dapat hidup dengan minim perawatan, bukan berarti Anda tak merawatnya dengan baik ya.
Jangan biarkan tanah yang menjadi media tanam aglonema kering kerontang karena akan membuat aglaonema lebih cepat mati. Aglonema perlu disiram kalau tanahnya sudah mulai mengering.
Sekedar informasi, di alam liar aglaonema hidup dengan tingkat kelembapan yang cukup tinggi, bahkan mampu menyerap sebagian kelembapannya dari udara. Untuk menambah kelembapan, Anda dapat menempatkan batu kerikil di sekitar aglonema, lalu sirami dengan air bersih.
Baca Juga: Ibnu Taimiyah 7 Kali Dipenjara, namun Ideologinya Tak Pernah Terpenjara
Jika ingin menempatkan Aglonema di dalam ruangan, jangan meletakkannya di tempat yang terkena hembusan pendingin ruangan, karena akan membuat pertumbuhannya terganggu dan menyebabkan daun mengering.
- Tanah
Penggunaan tanah pada Aglonema ini usah-susah gampang. Anda harus memperhatikan tanahnya apakah tergolong asam atau basa. Kalau pH 7,0 berarti netral. Sedangkan, di bawah 7,0 tergolong asam, dan di atas 7,0 tergolong basa.
Sebenarnya, pH tanah yang diperlukan untuk merawat aglaonema adalah antara 5,6 dan 6,5. Selain itu, tanah juga harus mengandung kaya nitrogen dan gembur agar aglaonema dapat tumbuh subur dan rimbun.
Baca Juga: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 7 Kali Dipenjara Karena Tuduhan Palsu dan Kedengkian
- Pindahkan tanaman
Agar Aglaonema dapat tumbuh dengan umur panjang dan tetap sehat, tanaman hias ini perlu dipindahkan ke tanah yang lebih segar dan pot yang lebih besar. Namun, pemindahan tanaman hias ini cukup dilakukan setiap dua tahun sekali saja. Anda harus menyesuaikan ukuran tanaman hias dengan pot yang digunakan.
Aglonema memang memiliki struktur akar yang kokoh karena di dalamnya tersimpan zat hara lebih banyak, tetapi tanaman hias ini tak membutuhkan banyak tanah lho.