ZONABANTEN.com - Diet ketogenik (atau singkatnya diet keto) adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang dapat membantu meningkatkan kesehatan seseorang.
Menurut penelitian, diet ketogenik memiliki manfaat melawan diabetes, kanker, epilepsi, dan penyakit Alzheimer. Diet keto melibatkan pengurangan asupan karbohidrat secara drastis dan menggantinya dengan lemak, yang membuat tubuh Anda berada dalam keadaan metabolisme yang disebut ketosis.
Ketika ketosis terjadi, tubuh Anda menjadi sangat efisien dalam membakar lemak untuk energi. Ini juga mengubah lemak menjadi keton di hati, yang dapat memasok energi untuk otak.
Baca Juga: Kenali, 2 Zodiak Ini Mungkin Tidak Sesuai untuk Dirimu Berdasarkan Zodiakmu
Bersamaan dengan itu, dapat mengakibatkan penurunan kadar gula darah dan insulin yang tinggi. Ada berbagai versi diet keto, seperti :
- Diet ketogenik standar (SKD), diet sangat rendah karbohidrat, protein sedang dan tinggi lemak.
- Diet ketogenik siklis (CKD) melibatkan periode pemberian kembali karbohidrat tinggi, seperti 5 hari ketogenik diikuti oleh 2 hari tinggi karbohidrat.
- Diet ketogenik bertarget (TKD) memungkinkan Anda menambahkan karbohidrat saat berolahraga.
- Diet ketogenik protein tinggi, mirip dengan diet ketogenik standar, mengandung lebih banyak protein.
Baca Juga: Begini Bunda! Kiat Mengajari Anak untuk Dapat Mengatur Emosinya
Cara Kerja Diet Keto
Diet keto memaksa tubuh Anda menggunakan jenis bahan bakar yang berbeda, yaitu, alih-alih mengandalkan gula (glukosa) yang berasal dari karbohidrat (seperti kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan), diet keto mengandalkan badan keton, sejenis bahan bakar yang diproduksi oleh hati Anda dari lemak yang disimpan.
Meskipun telah terbukti membantu kondisi medis tertentu seperti epilepsi refrakter dan Alzheimer, beberapa penelitian telah mengaitkan diet keto dengan efek samping pada tubuh, terutama jika diikuti dalam waktu lama.