ZONABANTEN.com - Baru-baru, ini pasti kita sering mendengar istilah doxing bukan? Namun, apakah kalian tahu, apa itu doxing sebenarnya? Bagi Anda yang belum tahu apa itu doxing, dalam artikel ini Tim Zona Banten akan memaparkan lebih jelasnya.
Apa Itu Doxing?
Doxing adalah singkatan dari 'dropping documents', adalah praktik online yang merinci informasi pribadi seseorang dan membagikannya secara luas di internet.
Meskipun bisa tampak seperti hal yang sederhana, doxing adalah tindakan yang sangat invasif dan berbahaya yang dapat berdampak serius pada individu yang menjadi korban.
Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut apa itu doxing dan mengapa Anda harus waspada terhadapnya.
Doxing adalah tindakan mencari, mengumpulkan, dan mengungkapkan informasi pribadi seseorang secara online tanpa izin mereka.
Ini bisa mencakup informasi yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi seseorang, seperti alamat rumah, nomor telepon, alamat email, pekerjaan, informasi keluarga, dan bahkan detail lebih pribadi seperti riwayat medis atau riwayat keuangan.
Praktik doxing dapat dilakukan oleh individu, kelompok, atau komunitas online dengan berbagai motif.
Tujuan doxing bisa bermacam-macam, mulai dari balas dendam pribadi hingga pelecehan cyber.
Baca Juga: 59 Persen Aplikasi Anak-Anak yang Dihapus dari Apple Store Tidak Memiliki Kebijakan Privasi
Ancaman hukuman untuk doxing bervariasi, tergantung pada yurisdiksi dan hukum lokal yang berlaku.
Di banyak negara dan wilayah, doxing dapat melanggar undang-undang privasi, peretasan, atau pelecehan, yang bisa dikenai hukuman pidana.
Ancaman hukumannya dapat mencakup denda, hukuman penjara, atau keduanya, tergantung pada tingkat seriusnya pelanggaran dan dampak yang ditimbulkan.
Penting untuk diingat bahwa doxing adalah tindakan yang ilegal dan etis yang dapat merusak hidup dan reputasi individu.
Selain itu, platform media sosial dan layanan online juga dapat mengambil tindakan terhadap pelaku doxing dengan menghentikan atau memblokir akun mereka.
Contoh Doxing
Berikut adalah beberapa contoh doxing yang mungkin Anda temui:
1. Pengungkapan informasi pribadi
Ini bisa mencakup pengungkapan alamat rumah, nomor telepon, alamat email, atau informasi pribadi lainnya tentang seseorang tanpa izin mereka.
2. Pemublikasian riwayat medis
Baca Juga: Larangan Impor Boneka Seks Dicabut Di Korsel, Alasannya Tak Ingin Ganggu Privasi Warganya
Mengungkapkan informasi medis pribadi seseorang tanpa izin mereka adalah contoh doxxing yang serius dan dapat merugikan.
3. Mengidentifikasi anonim
Menemukan identitas seseorang yang berusaha untuk tetap anonim di internet dan membeberkan identitas mereka secara luas.
4. Pelecehan online
Menggunakan informasi pribadi yang ditemukan melalui doxing untuk mengancam, merendahkan, atau melecehkan seseorang secara online.
5. Mengancam keamanan fisik
Mengungkapkan alamat rumah atau informasi lokasi pribadi seseorang dengan niat jahat atau ancaman fisik.
6. Pengungkapan informasi pekerjaan atau pendidikan
Mengekspos informasi tentang tempat kerja atau institusi pendidikan seseorang tanpa izin.
7. Pencemaran nama baik
Menggunakan informasi yang ditemukan melalui doxing untuk mencemarkan nama baik seseorang dengan menyebarkan informasi palsu atau merusak reputasi mereka.
8. Pengungkapan informasi keluarga
Mengungkapkan informasi tentang anggota keluarga seseorang tanpa izin, yang dapat membahayakan mereka juga.
9. Pengungkapan informasi finansial
Mengungkapkan informasi tentang keuangan pribadi seseorang, seperti nomor rekening bank atau informasi kartu kredit.
10. Pengungkapan informasi tentang anak-anak
Mengungkapkan informasi tentang anak-anak seseorang, yang dapat membahayakan keamanan mereka.
Semua tindakan doxing ini adalah ilegal dan dapat berdampak serius pada individu yang menjadi korban, serta dapat mengakibatkan tindakan hukum terhadap pelakunya.
Bahaya Doxing
1. Pelanggaran Privasi
Baca Juga: WhatsApp Tetap Akan Lanjutkan Kebijakan Privasi Baru yang Kontroversial Untuk Pengguna
Doxing adalah serangan langsung terhadap privasi seseorang.
Ketika informasi pribadi bocor, hak privasi individu terancam, dan mereka mungkin tidak lagi merasa aman secara online maupun offline.
2. Pelecehan dan Ancaman
Informasi yang diungkapkan dalam doxing seringkali digunakan untuk melakukan pelecehan, ancaman, atau penguntitan terhadap korban.
Ini dapat mengakibatkan gangguan emosional yang serius dan bahkan potensi bahaya fisik.
3. Identitas Palsu dan Penipuan
Doxing dapat memungkinkan pelaku untuk menciptakan identitas palsu atau melakukan penipuan menggunakan informasi pribadi korban.
Ini dapat merusak reputasi seseorang dan menyebabkan kerugian finansial.
4. Pemerasan
Dalam beberapa kasus, informasi yang diungkapkan melalui doxing dapat digunakan untuk memeras korban dengan ancaman untuk membocorkan lebih banyak informasi pribadi atau merusak reputasi mereka.
Baca Juga: Kebijakan Baru WhatsApp Ancaman Bagi Privasi, Paksa Berbagi Data Atau Tidak Bisa Digunakan
5. Penggunaan untuk Kejahatan Lainnya
Informasi yang ditemukan melalui doxing juga dapat digunakan untuk kejahatan lain seperti pencurian identitas, penipuan, atau bahkan peretasan akun online.
Pasal dan Pidana Pelaku Doxing
Tindakan doxing diatur pada pasal 27 Ayat (4) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) bahwa setiap individu dilarang untuk mendistribusikan data pribadi seseorang dengan ditambah muatan yang berisi ancaman.
Muatan ancaman dapat berupa perundungan (bullying) disertai menyebarkan data pribadi korbannya.
Doxing dapat diancam pidana Pasal 45 Ayat (1) UU ITE yaitu pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).
Bagaimana Melindungi Diri dari Doxing
Untuk melindungi diri dari doxing, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil:
1. Lindungi Informasi Pribadi
Batasi informasi pribadi yang Anda bagikan secara online.
Gunakan privasi media sosial dengan cermat dan hindari mengunggah informasi yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi Anda.
2. Enkripsi dan Keamanan Online
Pastikan komunikasi online Anda aman dengan menggunakan layanan yang menggunakan enkripsi. Aktifkan otentikasi dua faktor untuk akun online Anda.
3. Periksa Riwayat Online
Selalu periksa jejak online Anda dan minta penghapusan informasi pribadi yang tidak perlu.
4. Edukasi dan Kesadaran
Berbicaralah dengan keluarga dan teman-teman tentang doxxing dan pentingnya melindungi informasi pribadi mereka.
Doxing adalah ancaman serius terhadap privasi individu dan dapat berdampak buruk pada kehidupan mereka.
Untuk melindungi diri sendiri dan orang yang Anda cintai, penting untuk selalu berhati-hati dengan informasi pribadi Anda di dunia online dan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya doxing.
Semakin banyak kita tahu tentang risiko doxing ini, semakin baik kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang lain dari ancaman digital ini.***