Mengenal Kanker Kolon, Penyebab Legenda Sepak Bola Pele Meninggal Dunia

31 Desember 2022, 12:14 WIB
ilustrasi Kanker Kolon /Pexels-Anna Tarazevich

ZONABANTEN.com – Dunia olahraga dikejutkan oleh meninggalnya Pele, sang legenda sepak bola dari Brasil, pada Jumat 30 Desember 2022.

Diketahui, Pele telah menerima perawatan intensif di rumah sakit sejak satu bulan lalu karena penyakit kanker kolon yang dimilikinya sejak tahun 2021.

Kanker kolon atau kanker usus besar merupakan tumor ganas pada kolon dan rektum. Kolon dan rektum sendiri merupakan bagian dari saluran pencernaan, yaitu usus besar.

Kanker usus besar menjadi salah satu jenis kanker mengerikan karena menempati urutan keempat di dunia sebagai penyebab kematian karena kanker. Menurut WHO, estimasi terjadi kasus baru kanker kolon setiap tahunnya mencapai 945.000 dengan kematian sebanyak 492.000.

Baca Juga: Latto-Latto, Permainan Tradisional yang Sedang Viral Memiliki Sejumlah Manfaat Untuk Anak-anak

Penyebab dari kanker kolon belum diketahui dengan pasti. Namun penelitian menunjukkan faktor genetik menjadi korelasi terbesar dari penyakit ini.

Mutasi dari gen Adenomatous Poly Coli (APC) menjadi penyebab dari Familial Adenomatous polyposis (FAP) yang akan mempengaruhi resiko pengembangan kanker kolon pada usia 40 tahun hampir 100%.

Meski penyebab dari kanker kolon belum diketahui dengan pasti, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resikonya.

Beberapa di antara faktor tersebut adalah diet tinggi lemak, berusia lebih dari 50 tahun, riwayat penyakit keluarga, mempunyai sindrom, obesitas, gaya hidup, diabetes mellitus tipe 2, dan merokok.

Baca Juga: Legenda Sepakbola Pele Harus Dirawat di Rumah Sakit Karena Alami Tumor Usus Besar

Seseorang dengan kanker kolon akan menunjukkan gejala. Perubahan kebiasaan buang air besar menjadi gejala umum dari penyakit satu ini.

Selain itu, gejala juga akan muncul berupa diare, rasa penuh pada perut, darah di feses, feses lebih sedikit, sering kram perut, kehilangan berat badan, rasa sangat lelah sepanjang waktu, dan mual ataupun muntah.

Untuk dapat mengetahui apakah seseorang terkena kanker usus besar atau tidak dapat dilakukan skiring. Dalam prosesnya, dokter akan mencari faktor keberadaan kanker seperti riwayat penyakit keluarga, hasil pemeriksaan darah dalam feses, pemeriksaan biokimia, dan karakteristik adenoma.

Kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. maka dari itu untuk mengetahui sejauh apa penjalaran kanker usus besar dapat dilakukan beberapa pemeriksaan.

Baca Juga: Profil Pele, Legenda Sepakbola Brazil yang Baru Saja Tutup Usia, Satu Satunya Pemilik 3 Gelar Piala Dunia!

Pemeriksaan tersebut antara lain adalah CT scan, endoskopi ultrasonografi, dan positron emission tomography.

Ada 5 stadium dari kanker usus besar, yaitu:

1. Stadium 0 : sel abnormal masih terdeteksi pada garis batas dalam kolon

2. Stadium 1 : kanker sudah menyebar ke garis batas dalam hingga dinding dalam kolon

3. Stadium 2 : kanker sudah mencapai lapisan otot kolon hingga lapisan ketiga dan lapisan lemak di sekeliling kolon

4. Stadium 3 : kanker sudah menyebar ke kelenjar limfe

5. Stadium 4 : kanker sudah menyebar ke organ lain dari tubuh***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Esmo ORG, USU

Tags

Terkini

Terpopuler