Tak Banyak yang Tahu, Beginilah Sejarah Kelam di Balik 5 Perlombaan pada Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia

12 Agustus 2022, 17:23 WIB
Sejarah di balik 5 perlombaan yang dilakukan pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus /Saatnya Tahu/YouTube

ZONABANTEN.com – Pada Hari Kemerdekaan Indonesia, rasanya sudah menjadi budaya atau tradisi untuk melakukan beberapa perlombaan.

Ada banyak perlombaan yang seringkali diselenggarakan dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, seperti panjat pinang, balap karung, makan karung, dan lain-lain.

Semuanya terlihat menyenangkan, tapi tahukah kamu, bahwa ada sejarah di balik semua permainan tersebut? Bahkan, sejarah yang dimiliki terkesan menyedihkan dan kelam.

Lantas, bagaimana sejarah di balik terciptanya perlombaan atau permainan yang biasa meramaikan Hari Kemerdekaan Indonesia?

Dilansir dari kanal YouTube Saatnya Tahu, berikut sejarah dari 5 perlombaan yang dilakukan dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia:

Baca Juga: Hari Kemerdekaan Indonesia Jadi Makin Seru! Yuk, Coba 43 Rekomendasi Perlombaan Iniuntuk Meramaikannya! 

1. Egrang

Kita mulai dari egrang, permainan tradisional dari Indonesia yang dilakukan dengan menggunakan dua batang bambu berukuran sekitar dua hingga tiga meter sebagai pijakan kaki.

Sebenarnya, belum diketahui bagaimana permainan egrang ini terbentuk, tapi peneliti mengatakan bahwa egrang sudah ada sejak zaman Belanda dan mendapat pengaruh dari Cina.

Ternyata, di balik permainan ini, egrang merupakan permainan yang dibuat untuk mengejek kolonialisme Belanda yang terkenal memiliki tubuh yang tinggi.

Baca Juga: Efek Dijajah 350 Tahun, Kosakata Indonesia Ini Diadaptasi dari Bahasa Belanda, Loh! 

2. Tarik Tambang

Selanjutnya ada tarik tambang. Ada beberapa versi tentang awal mula permainan tarik tambang ini dibuat.

Pertama, pada masa India Kuno, terdapat kerajaan bernama Chandranayan yang dipimpin oleh raja zolim bernama Gathkra.

Suatu hari, datanglah seorang pendeta yang peduli dengan penderitaan yang dirasakan oleh rakyat Chandranayan.

Pendeta tersebut akhirnya menemui raja tersebut dan menyuruhnya adu kekuatan dengan para rakyat Chandranayan dengan cara tarik tambang.

Perlombaan itu berakhir dengan kemenangan yang diraih oleh rakyat Chandranayan. Nah, untuk merayakannya, maka masyarakat India menjadikan tarik tambang sebagai simbol perlawanan dalam tradisi mereka.

Baca Juga: Baitul Izzah, Tempat Al-Quran Berada Sebelum Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ke Bumi 

Versi kedua mengatakan bahwa tarik tambang merupakan salah satu kebudayaan Cina, India, dan Mesir.

Pada zaman dahulu, tarik tambang hanya dimainkan dengan orang-orang kerajaan dan tidak boleh dimainkan oleh masyarakat umum.

Permainan ini mengalami perkembangan dan mulai masuk ke Indonesia melalui para pemuka agama Hindu atau Buddha dari India.

Pada zaman penjajahan, pekerja Indonesia biasanya menggunakan tarik tambak untuk menarik benda berat atau batu.

Namun, karena pada masa itu masih sedikit sekali hiburan, maka penjajah Belanda menjadikan tarik tambang sebagai adu kuat antar rakyat.

Sejak Indonesia merdeka, tarik tambang ini dijadikan ajang perlombaan hingga saat ini.

Baca Juga: Merasa Tidak Pede dengan Warna Rambutmu? Hilangkan Saja dengan Baking Soda, Mudah dan Ampuh

3. Balap Karung

Soal permainan balap karung ini, ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa sejarah permainan ini berawal pada masa penjajahan Jepang.

Kala itu, rakyat Indonesia sangat menderita dan hanya menggunakan karung goni sebagai bahan baju.

Balap karung, yang dilakukan dengan cara menginjak dan melompat-lompat dengan karung goni itu, diasosiasikan sebagai kekesalan rakyat saat itu.

Baca Juga: Asal Usul Bandung Dijuluki Sebagai Kota Kembang, Sudah Tersemat Sejak Tahun 1896 

Namun, sumber lain mengatakan bahwa sejarah tersebut keliru, di mana lomba balap karung sendiri dimulai sejak Belanda datang ke Indonesia.

Para misionaris Belanda saat itu mengadakan lomba ballap karung di instansi-instansi yang dibentuk oleh pemerintah Belanda.

Rakyat Indonesia sendiri, hingga masa penjajahan Jepang berakhir, masih menjaga permainan balap karung hingga dilombakan sampai saat ini.

Baca Juga: Mengenang Peristiwa Bandung Lautan Api: Tak Hanya Ditinggalkan, Kota Kembang Juga Dibumihanguskan 

4. Lomba Makan Kerupuk

Konon katanya, perlombaan makan kerupuk ini pertama kali dilakukan saat masa penjajahan.

Kala itu, rakyat Indonesia sulit sekali untuk mendapatkan makanan enak, hingga kerupuk menjadi solusi yang paling mudah didapatkan.

Hingga saat ini, lomba makan kerupuk tetap dilakukan dan menjadi lomba andalan pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Pemegang Syarat Ini Bisa Dapat Manfaat Bansos 2022, Siapkan KTP dan Cek Daftar Penerimanya di SItus Ini 

5. Panjat Pinang

Satu lagi yang tak pernah terlewat dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, yaitu panjat pinang.

Tak banyak yang tahu, bahwa panjat pinang ini dulunya hanya dilakukan oleh orang-orang Belanda sebagai sarana hiburan.

Dulunya, panjat pinang ini selalu dilakukan pada tanggal 31 Agustus, dalam rangka memperingati ulang tahun Ratu Belanda, Wilhelmina.

Baca Juga: Bansos PBI 2022 Disalurkan ke BPJS Kesehatan, Tidak Bisa Dicairkan oleh Penerima Manfaat, Simak Ketentuannya

Selain itu, lomba ini juga seringkali diadakan pada acara-acara penting, seperti pernikahan. Pada saat itu, barang yang diperebutkan adalah barang-barang pokok seperti beras, roti, tepung, dan pakaian.

Perjuangan rakyat Indonesia ini menjadi tontonan tersendiri bagi rakyat Belanda saat itu. Mereka menertawakan para peserta yang berulang kali terjatuh untuk mendapatkan hadiah, hingga masyarakat Indonesia merdeka.

Itu dia sejarah dari perlombaan atau permainan yang seringkali dilakukan pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: YouTube Saatnya Tahu

Tags

Terkini

Terpopuler