Rahasia Mengapa Anda Sering Digigit Nyamuk?

18 Februari 2022, 21:22 WIB
Ilustrasi - Nyamuk Aedes Aegypti. (Sumber: ANTARA/Pixabay.com) /

ZONABANTEN.com – Satu pertanyaan saat kita berada di luar rumah di musim panas, dimana banyak nyamuk yang menyerang anda. Padahal teman didekatnya tidak merasakan gigitan nyamuk.

Muncul pertanyaan, apa sebenarnya yang terjadi dengan diri kita dan membedakan dengan teman sekitar dari serangan nyamuk?

Dilansir dari laman ANTARANEWS, Ilmu pengetahuan mencoba untuk memberi penjelasan.

Ada berbagai faktor yang membuat seseorang lebih menarik bagi nyamuk, si binatang penghisap darah bersayap ini.

Menurut artikel yang diterbitkan di Get Science, menjelaskan beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk sebab jumlah kadar karbon dioksida yang dipancarkan dalam panas lebih tinggi dan warna pakaian (warna lebih gelap lebih mengundang nyamuk dibanding warna terang).

Tetapi, dari banyak keragaman soal ketertarikan nyamuk akhirnya bermuara pada dua faktor, yaitu bau badan alami pada seseorang dan genetikanya.

Baca Juga: Ini Fakta Unik Buah Pisang untuk Manfaat di Setiap Tingkatan Kematangannya

Nyamuk bernafsu untuk menyerang,  menggigit dan menghisap darah untuk alasan praktis yaitu hanya nyamuk betina yang menggigit manusia dan mereka melakukannya untuk memperoleh  protein dari darah kita untuk menghasilkan telur.

Untuk menemukan mangsanya, nyamuk betina dilengkapi dengan reseptor bau khusus yang mendeteksi karbon dioksida dan aroma manusia.

Ini artinya bagi orang yang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida, misal karena kelebihan berat badan atau sedang hamil, cenderung lebih menarik bagi nyamuk.

Golongan darah juga dapat menolong untuk menjadi acuan nyamuk untuk menyerang.

Satu kajian menemukan bahwa nyamuk lebih menikmati orang dengan golongan darah O dua kali lipat dibandingkan dengan golongan darah A.

Terlepas dari golongan darahnya, kajian yang sama menemukan bahwa orang yang “sekretor” (mengeluarkan bahan kimia pada kulit mereka yang menunjukkan golongan darah mereka) lebih sering digigit nyamuk.

Kajian lain menemukan bahwa olahraga hadirkan asam laktat yang berasal dari keringat dan peningkatan suhu tubuh juga dapat mengakibatkan daya tarik bagi nyamuk.

Jika Anda kurang beruntung dan menjadi magnet bagi nyamuk, itu mungkin karena susunan genetika Anda.

Sebuah Kajian kembar tahun 2015 yang dipublikasikan di jurnal PLOS One menyatakan bahwa DNA dapat menjelaskan hampir 67 persen daya tarik nyamuk.

Baca Juga: WINNER Umumkan Jadwal Konser Offline dan Online 'WINNER 2022 Concert' di Seoul

Kajian ini mengambil dua kelompok kembar perempuan satu kelompok identik dan lainnya bersaudara dan mereka memasukkan tangan mereka ke dalam wadah plexiglas berbentuk Y yang memungkinkan nyamuk untuk mendeteksi bau mereka tanpa diizinkan untuk menggigit.

Para peneliti menyimpulkan bahwa kembar identik, yang mempunyai gen yang sama mempunyai tingkat ketertarikan serangan nyamuk dibandingkan dengan kelompok kembar fraternal.

Sebab  kajian ini sebelumnya telah menyimpulkan bahwa kembar identik memiliki bau badan yang lebih mirip daripada kembar non-identik, para ilmuwan menyimpulkan bahwa gen berfungsi  dalam bau badan dan menarik minta serangan nyamuk.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: AntaraNews

Tags

Terkini

Terpopuler