Perhatikan! Berikut Mitos dan Fakta Varian Omicron dari WHO, Jangan Sampai Termakan Hoaks

8 Februari 2022, 15:09 WIB
Perhatikan! Berikut Mitos dan Fakta Varian Omicron dari WHO, Jangan Sampai Termakan Hoaks /ANTARA

ZONABANTEN.com - Saat ini, di Indonesia mulai memasuki kasus dari varian baru Omicron. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian ini sebagai Varian of Concern (VoC) sejak November 2021.

Varian yang tergolong sebagai varian baru dari COVID-19, membuat semua peneliti masih melakukan penelitian, bagaimana karakteristik varian B.1.1.259. ini seiring dengan banyaknya informasi simpang siur terkait Omicron.

Dilansir dari laman resmi WHO, berikut adalah mitos yang beredar di masyarakat dengan fakta sebenarnya tentang Omicron:

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Omicron Mungkin Tidak Seganas Varian Delta, Menurut Penelitian ini

1. Mitos: Varian Omicron hanya memperlihatkan gejala sakit ringan.

Fakta: Walaupun penyebaran varian ini lebih cepat, tetapi lansia, orang dengan komorbid dan yang belum mendapatkan vaksinasi tetap akan berisiko kematian.

2. Mitos: Vaksin belum mempan menaklukkan Omicron

Fakta: Vaksin menjadi proteksi terbaik melawan varian Omicron. Berdasarkan data yang diperoleh, 60 persen pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia adalah pasien yang belum mendapatkan vaksinasi sama sekali.

3. Mitos: Orang yang belum divaksinasi tidak akan mengalami gejala berat Omicron

Baca Juga: Produsen Sinovac Mengharapkan Kolaborasi Lebih Lanjut Lagi dengan Indonesia

Fakta: Pasien di Rumah Sakit kebanyakan yang belum vaksin dan orang tanpa vaksinasi lebih berisiko tertular.

4. Mitos: Tidak dapat menularkan virus kepada orang yang sebelumnya sudah pernah terinfeksi COVID-19

Fakta: Banyak pasien yang terkena Omicron sudah pernah terjangkit COVID-19. Maka dari itu, Vaksin sangat dianjurkan sebagai proteksi untuk menghindari gejala yang lebih parah.

5. Mitos: Menggunakan masker tak bisa mencegah penularan Omicron.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Wow! Angka Positif di Tokyo Lebih Tinggi dari Pekan Sebelumnya

Fakta: Pencegahan terbaik adalah dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk memakai masker, mencuci tangan, dan mengurangi keramaian serta melakukan vaksinasi secara lengkap.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: WHO

Tags

Terkini

Terpopuler