Waspada! Jangan Sepelekan Nyeri di Bagian Tubuh Ini, Bisa Jadi Tanda Serangan Jantung!

6 Februari 2022, 20:46 WIB
Nyeri di dada bagian kiri dapat menjadi tanda dari serangan jantung /Pixabay/Man_ge

ZONABANTEN.com – Berhati-hatilah apabila Anda mengalami nyeri di bagian dada sebelah kiri, karena bisa jadi Anda terkena serangan jantung.

Dilansir dari Antaranews oleh ZONABANTEN.COM, nyeri di bagian tubuh tersebut adalah salah satu gejala khas bagi penderita serangan jantung, sehingga perlu diwaspadai, menurut dokter spesialis jantung asal Indonesia, dr. Rio Probo Kaneko, Sp.JP,FIHA.

Meskipun begitu, ia juga menambahkan bahwa rasa sakit yang dirasakan tidak selalu merupakan gejala serangan jantung.

“Nyeri dada sebelah kiri salah satu gejala serangan jantung namun tidak semua nyeri dada itu berarti serangan jantung, ada beberapa tanda yang menunjukan itu nyeri dada khas serangan jantung atau bukan," katanya pada Minggu, 6 Februari 2022.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF U23 2022, 29 Pemain Jadi Calon Skuat Garuda Muda

Pria yang kini berprofesi sebagai dokter di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tersebut menjelaskan bahwa nyeri yang terasa akibat penyakit yang dikenal dengan nama infark miokardial itu tidak akan mengalami rasa sakit pada satu titik saja.

Mereka akan mengalami kesakitan seperti tertusuk, tertindih, atau terhimpit benda berat, yang biasanya akan merambat, terutama ke arah lengan kiri, leher, atau punggung.

Selain itu, penyakit juga akan disertai oleh kehadiran gejala lain, seperti sesak nafas berat, keringat dingin, dan kadang-kadang, mual serta muntah berlebihan.

Ia juga menyertakan langkah-langkah yang perlu dilakukan saat seseorang mengalami gejala tersebut.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Obat Gratis dari Kemenkes untuk Pasien Isoman Terkonfirmasi Covid-19

Penderita harus menghentikan seluruh kegiatan mereka, kemudian dilanjut dengan beristirahat dalam posisi duduk atau tidur.

Setelah melakukan hal di atas, penderita dianjurkan untuk segera mendapatkan bantuan dengan menghubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

“Nantinya akan dilakukan tindakan penyelamatan oleh dokter atau tim penyelamat untuk memberikan aliran darah pada pembuluh darah jantung yang tersumbat," ucapnya.

Ia menambahkan kembali bahwa ada baiknya bila mereka yang menunjukan gejala-gejala di atas juga tetap tenang ketika menunggu bantuan, dan tidak makan atau minum karena dapat menyebabkan tersedak.

Baca Juga: Mengejutkan! Vladimir Putin Putuskan Tak Perang Dengan Ukraina, Sebut AS Hanya Menakuti Publik

Menurutnya, apabila penderita merupakan pasien yang rutin melakukan kontrol, maka ia akan diberikan obat untuk mengurangi gejala.

Namun untuk mereka yang bukan , lebih baik untuk menerapkan langkah yang disarankan, serta tidak menunda untuk menghubungi fasilitas kesehatan, agar tidak terjadi kerusakan terhadap otot jantung.*** 

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler