15 Cara Atur Finansial Ala Raditya Dika, Tidak Banyak Orang Sadari Ternyata dengan Hal-hal Berikut

6 Februari 2022, 08:47 WIB
Mengatur finansial adalah hal yang penting karena menentukan kesejahteraan hidup. 15 tips dari Raditya Dika ini bisa kamu coba /instagram @raditya_dika

ZONABANTEN.com - Mengatur finansial atau keuangan adalah hal yang penting dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Sikap bijak dalam perencanaan finansial akan menentukan untuk hal apa saja penghasilan kita dihabiskan.

Tanpa perencanaan finansial, seseorang akan terjebak dalam keborosan dan tentu akan berdampak pada kesejahteraan hidup.

Raditya Dika, seorang YouTuber dan penulis yang terkenal karena ahli mengatur finansial membagikan video tips mengatur keuangan yang diunggah di kanal YouTube pribadinya.

Baca Juga: Streamer Asal Korea Jammi Bunuh Diri, Diketahui Depresi Usai Sering Terima Komentar dan Rumor Jahat

Dikutip dari video tersebut, berikut tips jitu ala Raditya Dika untuk mengatur finansial yang bisa kalian terapkan untuk hidup yang lebih sejahtera:

Beli barang untuk diri sendiri, bukan orang lain

Menurut Raditya Dika, setelah munculnya media sosial, banyak orang membeli barang bukan untuk dirinya sendiri.

Hal ini termasuk pemborosan dan tidak ada manfaatnya.

Lebih baik membeli barang yang dapat memberikan kita nilai maksimal.

Baca Juga: 5 Tips Pilih Jurusan Kuliah Tahun 2022 Ala Anggie Marthin, Simak Supaya Tidak Salah Jurusan!

Waktu adalah teman terbaik untuk investasi

“Semakin lama lu berinvestasi, maka akan semakin besar hasilnya,” ucap Radit.

Radit memberikan gambaran, jika kita menabung di deposito sebesar Rp10 juta dengan bunga 5% tiap tahun, maka akan menjadi Rp10,5 juta.

Tahun berikutnya, bunga 5% itu bukan dari Rp10 juta, tetapi dari Rp10,5 juta dan akan terus bertambah setiap tahunnya.

Baca Juga: Metode Paling Ampuh Agar Keinginan Cepat Terkabul, Ustadz Adi Hidayat: kata orang mustahil

Uang keluar harus lebih sedikit dari uang masuk

Radit mengungkapkan ada dua metode yang bisa digunakan untuk menjaga keuangan tetap sehat.

Pertama, meningkatkan penghasilan. Kedua, menekan pengeluaran.

Hal terpenting adalah seseorang harus punya pola pikir jika uang keluar harus lebih sedikit dari uang masuk.

Baca Juga: Lee Sang Yeob dan On Joo Wan Pamer Persahabatan yang Menggemaskan di Pesta Piyama Home Alone

Tidak berutang dan memberi utang

Radit memiliki prinsip yang sangat dijaga yaitu tidak berutang dan memberi utang.

Radit lebih memilih untuk membeli barang yang tidak terlalu mewah tetapi tidak harus berutang.

Jika memang ia ingin membeli barang mewah, Radit akan menabung atau berinvestasi terlebih dahulu.

Baca Juga: Viral, Tagar Save Rayan Trending di Twitter, Bocah 5 Tahun yang Jatuh ke Sumur 32 Meter

Radit juga tidak suka memberi utang karena menurutnya akan membebani peminjam dan menghancurkan pertemanan, ia lebih baik memberikan pekerjaan.

Kemudian, ia menambahkan jika ingin berutang maka berutang pada aset yang bertumbuh, misal rumah karena nilainya terus bertambah.

Lebih baik membayar tunai daripada menggunakankartu kredit atau debit

Menurut pengamatan Radit, membayar menggunakan tunai lebih terasa ‘sakitnya’ daripada dengan non tunai.

Hal ini bisa dilakukan agar tidak gegabah dalam membeli sesuatu dan menghindari pemborosan.

Baca Juga: Berita J.League: Kabar Gembira! Gamba Osaka Berlatih Lagi Setelah Kembali Diserang Covid-19

Fokus pada penghasilan

Radit mengungkapkan bahwa peningkatan penghasilan tidak hanya berfokus pada naiknya gaji.

Penghasilan bisa datang dari mana saja, misalnya membuka bisnis online, membuat dan menjual e-book, mendapat uang dari konten YouTube, dsb.

Ia menambahkan bahwa cara yang termudah adalah membuaka revenue stream yang berbeda berdasarkan keahlian.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Ku Kira Kau Rumah’ dari Amigdala, Inspirasi Film Garapan Prilly Latuconsina dan Umay Shahab

Pelajari instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan finansial

Radit memberi contoh, jika memiliki tujuan untuk membeli sebuah gadget dalam satu tahun, maka berinvestasi di instrumen yang tidak berisiko tinggi.

Return-nya memang tidak banyak, tetapi paling aman, misalnya deposito.

Ia juga memaparkan pentingnya diversifikasi investasi. Radit melakukan mix and match saham agar mempresentasikan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Semakin IHSG naik, maka rata-rata saham ikut naik. IHSG turun maka rata rata sahamnya juga turun,” ucap Radit.

Baca Juga: Sebelum Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23, Pahami Dulu Persyaratan dan Cara Buat Akun prakerja.go.id

Banyak penghasilan bukan berarti banyak pengeluaran

Radit mengungkapkan meskipun penghasilannya naik, pengeluaran tetap sama, tidak ikut naik.

Penghasilan naik lebih baik diterjemahkan bisa berinvestasi lebih banyak dibandingkan bisa dihabiskan lebih banyak.

Layak dicoba.

Baca Juga: Rumor Transfer: Manchester United Incar Bek Muda Barcelona

Membuat perencanaan budget

Radit mengaku ia selalu mengalokasikan minimal 10% untuk investasi dari total penghasilannya.

Bahkan ia pernah mengalokasikan penghasilannya sebesar 70% untuk investasi.

Cara tersebut akhirnya bisa memenuhi instrumen investasi untuk pendidikan anak, pensiun, dan membeli mobil baru.

Baca Juga: Beasiswa LPDP 2022 Segera Dibuka, Ini 5 Persiapan yang Harus Kamu Lakukan

Membeli pengalaman bukan barang

Menurut riset yang dilakukan Radit, membeli pengalaman jauh akan membuat kita bahagia dibandingkan membeli barang.

Misalnya liburan dengan keluarga, kebahagiaan yang didapat akan lebih membekas dibandingkan membeli barang yang kita suka.

Cakep!

Baca Juga: Ternyata, Aubameyang adalah Partner Terbaik Ousmane Dembele!

Memikirkan cost values

Membeli barang yang mahal tidak berarti boros.

Lebih baik membeli barang mahal yang tahan lama dibandingkan murah tetapi cepat rusak.

Radit memberi contoh, ia membeli sebuah jam tangan yang cukup mahal, namun jam tersebut bisa ia pakai seumur hidup, hanya butuh biaya service saja.

Baca Juga: Mendapatkan Beasiswa itu Mudah, Ini 8 Hal yang Harus Kamu Persiapkan

Utamakan belanja sendiri

Radit mengungkapkan jika belanja sendirian maka kita lebih fokus ke hal-hal yang memang dibutuhkan dan menghindari pemborosan karena hasutan.

Bayar pajak dan donasi

Membayar pajak tepat waktu jauh lebih baik daripada membayar denda karena sudah kewajiban sebagai warga negara.

Donasi tidak hanya bermanfaat bagi penerimanya, tetapi kita bisa mendapatkan kebahagiaan dari hal tersebut.

Baca Juga: Rumor Transfer Sepakbola, Gullit: Erling Haaland Cocok Bermain di Liverpool

Hubungan dengan uang adalah kebiasaan

Perlu komitmen dan fokus.

Hindari berbelanja karena luapan stress dan alihkan dengan hal lain.

Perubahan kebiasaan ini harus dilakukan secara konsisten sehingga terbiasa memiliki sikap positif terhadap uang.

Baca Juga: Blackpink Catat Rekor Baru Lagi, Berikut 14 MV Blackpink yang Punya Banyak Views

Temukan pasangan yang bisa mengatur finansial

Komunikasi yang sehat dengan pasangan mengenai perencanaan finansial menjadi fondasi yang kuat untuk mengurangi konflik.

Menurut pengamatan Radit, banyak sekali konflik rumah tangga yang disebabkan karena masalah finansial yang berantakan. ***

Editor: Yuliansyah

Sumber: YouTube Raditya Dika

Tags

Terkini

Terpopuler