Apa Itu Pembekuan Sel Telur, Seperti yang Dilakukan Luna Maya? Berikut Ini Penjelasannya

20 Januari 2022, 14:35 WIB
Apa Itu Pembekuan Sel Telur, Seperti yang Dilakukan Luna Maya? Berikut Ini Penjelasannya /Instagram/ @lunamaya/

ZONABANTEN.com – Baru-baru ini Luna Maya telah mengungkapkan bahwa dia melakukan pembekuan sel telur.

Lalu apa itu pembekuan sel telur? Egg Freezing atau pembekuan sel telur juga dikenal sebagai mature oocyte cryopreservation.

Pembekuan sel telur merupakan metode yang digunakan untuk menyelamatkan kemampuan wanita untuk hamil di masa depan.

Telur yang diambil dari ovarium dibekukan tanpa dibuahi dan disimpan untuk digunakan nanti.

Baca Juga: Luna Maya Lakukan Pembekuan Sel Telur, Mengejutkan! Ini Biaya yang Harus Dikeluarkan

Telur beku dapat dicairkan, atau dikombinasikan dengan sperma di laboratorium dan ditanamkan di rahim.

Pembekuan sel telur, umumnya dilakukan oleh seseorang yang belum siap untuk hamil, namun ingin mencoba memastikan bisa hamil kedepannya.

pembekuan telur berbeda dengan pembekuan embrio yang sudah dibuahi oleh sperma, sedangkan pembekuan telur tidak dibuahi sebelum dibekukan.

Untuk melakukan pembekuan sel telur, seseorang harus minum obat kesuburan agar dapat menghasilkan cukup telur untuk diambil.

Baca Juga: Berangkat dari Kecemasan Usia, Luna Maya Akhirnya Ambil Keputusan Jalani Pembekuan Sel Telur

Namun, jika seseorang memiliki kondisi yang mempengaruhi kesuburan, termasuk penyakit autoimun (lupus), anemia sel sabit, dan keragaman gender (transgender), mungkin lebih baik seseorang itu tidak melakukan pembekuan sel telur.

Selain itu, pembekuan telur juga bisa menimbulkan beberapa risiko, termasuk:

1. Kondisi yang Dipengaruhi Obat Kesuburan

Ini termasuk kondisi yang jarang terjadi, tetapi penggunaan obat kesuburan suntik, seperti hormon perangsang folikel sintesis atau hormon luteinizing untuk menginduksi ovulasi, dapat menyebabkan ovarium menjadi bengkak dan nyeri.

Hal itu disebut sindrom ovarium hiperstimulasi, gejalanya termasuk sakit perut, kembung, mual, muntah, dan diare, bahkan untuk kondisi yang parah bisa mengancam jiwa.

Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini Saat Program Diet, Bisa Mengurangi Masa Otot Bukan Lemak

2. Komplikasi Prosedur Pengambilan Telur

Kondisi ini juga jarang terjadi, namun penggunaan jarum aspirasi untuk mengambil telur dapat menyebabkan pendarahan, infeksi atau kerusakan pada usus, kandung kemih, atau pembuluh darah.

3. Risiko Emosional

Pembekuan telur dapat memberikan harapan untuk kehamilan di masa depan, tetapi tidak ada jaminan keberhasilan.

Jika menggunakan telur beku untuk memiliki anak, risiko keguguran terutama akan didasarkan pada usia saat telur dibekukan.

Baca Juga: OTT KPK di Pengadilan Negeri Surabaya, Sejumlah Uang Diamankan

Wanita yang lebih tua, memiliki tingkat keguguran yang lebih tinggi, terutama karena memiliki sel telur yang lebih tua.

Namun, untuk penelitian saat ini belum menunjukkan peningkatan risiko cacat saat lahir pada bayi, akibat pembekuan sel telur.

Dokter biasanya akan melihat dan menguji kuantitas dan kualitas sel telur, dengan tes darah dan USG ovarium, sebelum melakukan pembekuan telur.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Mayo Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler