Merokok Bisa Menyebabkan Bibir Hitam? Ini Penjelasannya

29 Desember 2021, 15:24 WIB
Merokok Bisa Menyebabkan Bibir Hitam? Ini Penjelasannya /Pexels.com/MART PRODUCTION

ZONABANTEN.com- Kebiasaan merokok tidak hanya menyebabkan gangguan pada organ dalam tubuh manusia, tetapi juga dapat mengganggu penampilan luar seseorang.

Hal ini diyakini karena kebanyakan perokok memiliki bibir yang lebih gelap dibanding orang yang tidak merokok.

Meski dalam beberapa kasus sebagian perokok justru tidak memperlihatkan tanda tersebut, namun pada kenyataannya rokok mengandung bahan tertentu yang dapat merusak kulit.

Baca Juga: Tragis! 100 Jurnalis di Myanmar Disiksa hingga Dibunuh Pasca Ungkap Kudeta ke Dunia pada 2021

Dilansir dari healthline.com, kandungan nikotin dalam rokok dapat memicu penuaan dini pada kulit dan menyebabkan kerutan.

Disebutkan, nikotin dalam rokok tersebut menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga menghambat aliran darah ke tubuh perokok.

Hal ini akan menyebabkan kulit kekurangan oksigen dan nutrisi dari darah, sehingga melanin yang ada pada bibir dan gusi perokok menjadi gelap.

Pigmentasi yang tidak merata ini akan memicu perubahan warna pada bibir sehingga akan terlihat lebih keruh, berwarna ungu, coklat tua atau menjadi hitam.

Baca Juga: Hati-hati! Rokok Elektrik Dapat Sebabkan Disfungsi Ereksi Pada Kaum Pria, Ini Penelitiannya

Selain itu asap dalam sebatang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia yang dapat menyebabkan gangguan pada kulit.

Bahan kimia tersebut akan merusak kolagen dan elastin yang merupakan 2 jenis protein yang sangat dibutuhkan kulit untuk menjaga elastisitas dan struktur kulit seseorang.

Gangguan terhadap kolagen dan elastin ini secara bertahap akan menyebabkan pelemahan pada serat kulit sehingga bibir perokok akan mengendur disertai kerutan.

Efek gangguan pada pigmentasi seseorang bisa muncul dalam waktu yang bervariasi, hal ini sangat tergantung pada intensitas atau jumlah konsumsi rokok serta pengaruh gaya hidup lainnya.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih Hari! Inilah Daftar Hari yang Kurang Cocok Untuk Bepergian Menurut Primbon Jawa

Mengutip dari Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Tahun 202, Sitorus et al menyebutkan salah satu zat beracun dalam rokok adalah karbon monoksida (CO).

Karbon monoksida ini bisa mengikat 200 hingga 240 kali lipat jumlah oksigen menjadi hemoglobin, sehingga dapat menurunkan kapasitas transpor oksigen dan sekaligus menghambat pelepasan oksigen.

Dengan demikian paparan zat kimia yang ada dalam asap rokok dapat mempengaruhi warna dan pigmen bibir perokok.

Baca Juga: Cara Menulis Latar Belakang Skripsi yang Benar dan Cepat, Mahasiswa Wajib Paham!

Semakin sering dan banyak seseorang merokok, maka risiko terpapar dengan bahan kimia yang ada dalam rokok juga semakin meningkat.

Untuk menghindari hal itu sebaiknya berhenti merokok, karena selain menyebabkan pelemahan struktur kulit, rokok juga menyebabkan berbagai penyakit lainnya yang bisa menyebabkan kematian.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler