ZONABANTEN.com – Tidak sekedar mementingkan kesehatan fisik. Kini banyak psikolog yang menggaungkan agar masyarakat tak kalah perhatian kepada kesehatan mental. Sebab, tak hanya orang dewasa, anak-anak pun rentan terkena depresi.
Stres yang terus berlarut dapat mengakibatkan seseorang terkena depresi. Akibatnya, kesehatan mentalnya terganggu sekaligus menurunkan produktivitas nya.
Oleh karena itu, Kasandra A. Putranto, Psikolog dari Universitas Indonesia menegaskan kepada seluruh masyarakat agar tidak menyepelekan gejala depresi. Sebab anak-anak pun rentang mengalami kondisi ini.
Baca Juga: Inilah Bedanya Sakit Kepala, Pusing, dan Puyeng Jangan Sampai Salah Diagnosa!
Apa saja gejalanya?
- Seseorang merasa bahwa dirinya tidak berharga
- Mudah merasa bersalah yang berlebihan
- Rasa tidak diterima oleh lingkungan sekitar, membuat dia menarik diri dari kehidupan sosial
- Mudah terdistraksi dan sulit dalam berkonsentrasi
- Kehilangan semangat dan putus asa
- Terburuknya, muncul pemikiran ingin mengakhiri hidupnya atau bunuh diri
Selain itu, mereka yang mengalami depresi juga berimbas pada gejala yang menyerang fisik seperti kelelahan, kinerja fisik yang melambat, tidak dapat duduk dengan tenang, terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur, hingga penurunan berat badan.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Mata Uang Ilegal di China, Lebih dari 90 Persen Bisnis Terkait Bitcoin Ditutup
Jika orang dewasa, perubahannya ditunjukkan melalui perasaan yang kosong, sedih dan tidak berdaya. Maka, anak-anak dan remaja ditunjukkan melalui perasaan yang mudah tersinggung.
Selain itu, bagi anak-anak juga mengalami gangguan pola tidur dan kecemasan.
Oleh karena itu, bagi Anda yang merasa ada anggota keluarga yang pernah mengalami trauma, kesulitan dalam mengontrol emosinya hingga mengalami gangguan pola makan dan tidur.
Jangan lagi dianggap remeh dan diabaikan, apalagi dihina. Lebih baik, segera lakukan konsultasi ke dokter untuk memperoleh penanganan yang lebih lanjut.***