Nyaris Tak Meleset! Ramalan Jayabaya Sebut Pertanda Ratu Adil Akan Segera Tiba

26 Desember 2020, 09:45 WIB
Ilustrasi ramalan jayabaya /pixabay/Pixabay

ZONABANTEN.com - Nyaris Tak Meleset! Ramalan Jayabaya Sebut Pertanda Ratu Adil Akan Segera Tiba

Sosok Ratu adil adalah seorang pemimpin yang digambarkan akan menghilangkan kesengsaraan umat manusia.

Munculnya ratu adil digambarkan oleh beberapa pertanda.

Baca Juga: Member BLACKPINK Ini Paling Boros! Tebak Siapa? Rose, Jisoo, Jennie atau Lisa

Ratu adil diyakini akan tiba saat negeri ini memasuki zaman kalabendu atau zaman kehancuran.

Raja Jayabaya demikian melegenda terutama dikalangan rakyat Jawa. Jayabaya adalah seorang raja yang memerintah Kerajaan Kediri sekitar tahun 1930-an hingga tahun 1960-an.

Dia adalah salah satu keturunan dari Prabu Airlangga penguasa tertinggi kerajaan Kahuripan.

Baca Juga: Tahun 2021, Shio Ini Diramal Bakalan Hoki dan Berlimpah Rejeki

Jayabaya dikenal sebagai seorang raja yang adil dan hebat bahkan namanya masih terkenal hingga sekarang karena adanya ramalan Jayabaya.

Dalam ramalan tersebut Jayabaya percaya bahwa akan ada masa dimana Indonesia dipimpin oleh seorang ratu adil yang akan membawa Tanah Air menuju kemakmuran.

Dilansir dari kanal YouTube Alan Alap Wetan, beberapa waktu yang lalu, berikut ini adalah ciri-ciri yang menandai masa ratu adil tersebut akan segera tiba.

Baca Juga: Puncak Zona Merah! Urungkan Niat Tahun Baruan, Kawasan Puncak Bogor Ditetapkan Zona Merah Covid-19

1. Pertanda yang sudah nampak

Dalam satu bait ramalan Jayabaya disebutkan bahwa sosok ratu adil akan tiba ketika ada kereta berjalan tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi, perahu berjalan di angkasa, sungai besar hilang lubuknya,  dan pasar kehilangan gaungnya.

Tafsir bait tersebut antara lain, kereta yang berjalan tanpa kuda berarti kendaraan yang digerakkan menggunakan mesin.

Baca Juga: Puncak Zona Merah! Urungkan Niat Tahun Baruan, Kawasan Puncak Bogor Ditetapkan Zona Merah Covid-19

Tanah Jawa Berkalung besi berarti pulau Jawa dan pulau lainnya mempunyai rel kereta api.

Perahu berjalan di angkasa adalah pesawat terbang. Sungai kehilangan lubuknya karena banyak bendungan.

Pasar tradisional tersingkir kehilangan gaungnya diganti pusat perbelanjaan modern.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di ringtimesbanyuwangi.com dengan judul, Ramalan Jayabaya, Inilah Pertanda Ratu Adil Segera Tiba, Salah Satunya Muncul Bintang Pari

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Bijak Gus Dur, Menyentuh dan Penuh Makna 

2. Muncul bintang pari

Bait lain menyebutkan bahwa sebelumnya akan ada pertanda bintang pari panjang sekali tepat di arah tenggara selama 7 malam.

Hilangnya bintang ini ketika menjelang pagi sekali bersamaan dengan munculnya batara surya dan bebarengan dengan hilangnya kesengsaraan manusia yang berlarut-larut.

Baca Juga: Ada Apa Ini? Belum Sepekan Jabat Menteri, Orang Ini Minta Tri Rismaharini Mundur

3. Pemimpin yang dimaksud

Bait ini menggambarkan tentang sosok pemimpin yang dinanti-nanti tersebut asalnya dari kaki gunung Lawu sebelah timur.

Sebelah timurnya air bengawan.  Rumahnya seperti Raden Gatotkaca berupa rumah merpati susun tiga.

Dalam bait ini jelas menyebutkan bahwa sosok ratu adil, pemimpin yang diharapkan membawa Indonesia menuju kemakmuran muncul dari kaki gunung Lawu Jawa Timur.

Baca Juga: Waspada, Angka Kasus Corona Akhir Tahun Meningkat, Ketua Satgas Covid-19 Keluarkan Himbauan Ini

4. Dialah sang ksatria yang terpilih

Datangnya seorang pemimpin bijak tersebut juga ditegaskan dalam bait berikut.

Oleh sebab itu carilah satria itu sudah yatim piatu, tak bersanak saudara, sudah lulus weda jawa hanya berpedoman trisula.

Ujung trisulanya sangat tajam, membawa maut atau hutang nyawa. Yang tengah pantang merugikan orang lain yang kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan.

Baca Juga: Libur Natal Tiba, Inilah Ramalan Bintang untuk 12 Tanda Zodiak di Hari Spesial Ini

Penafsirannya antara lain carilah satria ini. Ia telah yatim piatu, telah lulus Weda dan hanya bersandar pada Trisula.

Kedahsyatan Trisula telah teruji. Bagian tengahnya pantang merugikan dan membuat susah orang lain.

Bagian kiri dan kanan menolak segenap bentuk kebatilan. Trisula yang dimaksud tersebut dapat diartikan sebagai badan eksekutif, legislatif dan yudikatif saat ini.***(Ikfi Rifqi Arumning Tyas/Ringtimes Banyuwangi)

Editor: Julian

Sumber: Ringtimes Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler