Kekuatan AI dalam Era Supremasi Digital Jadi Tema Metrodata Solution Day 2023

- 25 Agustus 2023, 11:15 WIB
Kekuatan AI dalam era Supremasi Digital menjadi tema dalam Metrodata Solution Day 2023
Kekuatan AI dalam era Supremasi Digital menjadi tema dalam Metrodata Solution Day 2023 /Dok. pribadi

ZONABANTEN.com - PT Metrodata Electronics Tbk (Metrodata), kembali menggelar Metrodata Solution Day (MSD) 2023, di Shangri-La Hotels Jakarta. MSD 2023 kali ini mengusung tema "The Power of AI (Artificial Intelligence) in Digital Supremacy Era", yang menyajikan konferensi, lokakarya, dan eksibisi. Serta menampilkan 8 sesi utama, 9 workshop dan 36 track sessions dari mitra teknologi terkemuka dunia yang dapat dieksplorasi oleh para calon pelanggan, sehingga dapat merasakan bagaimana cara teknologi tersebut digunakan, lalu juga didukung dengan ragam testimoni.

Bagi Metrodata, AI di era Supremasi Digital ini merupakan sebuah penerapan analisis canggih dan teknik berbasis logika, yang berperan untuk menafsirkan peristiwa, mendukung, dan mengotomatisasi keputusan serta mengambil tindakan.

Beberapa contoh penggunaan AI dalam era ini antara lain  otomatisasi, layanan pelanggan, pencarian rekomendasi, peringatan dan masih banyak lagi.

Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, Susanto Djaja juga memberikan penjelasan tentang AI yang pada akhirnya dipilih untuk MSD tahun ini. 

“Seperti tahun-tahun sebelumnya dimana kami selalu memikirkan tema yang akan menjadi tren di market, tema AI untuk MSD tahun ini dipilih karena kami melihatnya sebagai 'the next big thing' di dunia teknologi. Meski sebenarnya AI itu sudah ada sejak lama, tetapi AI belum banyak diaplikasikan di segmen korporasi. Sehingga, melalui momen MSD ini kami ingin membuka pemikiran pelanggan dan calon pelanggan korporasi yang hadir tentang AI," ungkapnya dalam Siaran Pers resmi Metrodata, pada Kamis, 24 Agustus 2023 di Jakarta.

Baca Juga: ChatGPT, AI Pintar Pengganggu Dunia Pendidikan! Benarkah?

Hal serupa juga disampaikan oleh Marina Kacaribu, selaku Director dari Cisco Indonesia.

Menurut Marina, AI dapat memberikan kesempatan yang sangat besar untuk menjadikan proses melakukan bisnis di Indonesia menjadi lebih personalized dan inklusif, dengan proteksi yang lebih handal tapi juga sederhana.

"AI akan membawa perubahan transformasional pada bisnis di Indonesia, menjadikan segala prosesnya berbasis teknologi. Kita memiliki kesempatan yang sangat besar untuk menjadikan proses melakukan bisnis di Indonesia menjadi lebih personalized dan inklusif, dengan proteksi yang lebih handal tapi juga sederhana. Kami baru saja mengumumkan banyaknya kemampuan baru yang dimiliki AI di seluruh portofolio  teknologi collaboration dan teknologi security kami. Kami berharap dapat bekerjasama dengan ekosistem rekanan kami untuk menerapkan kemampuan-kemampuan ini pada sektor bisnis di Indonesia," ungkapnya.

Belakangan ini, memang sorot perhatian publik sedang gencar mengarah kepada AI, khususnya AI generatif.

AI generatif sendiri merupakan bagian dari AI yang selalu mengandalkan fondasi data, hal tersebut memungkinkan AI dapat menghasilkan konten baru, seperti gambar, musik, tulisan, dan bahkan video.

Dibandingkan dengan AI yang bersifat responsif atau reaktif, seperti chatbot atau sistem pemrosesan bahasa alami, AI generatif memiliki kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru dan orisinal.

“AI, khususnya AI generatif, sangat menarik perhatian publik baru-baru ini dan menghadirkan peluang yang signifikan bagi organisasi. Namun, kemampuan aplikasi, database, dan sistem yang  didukung AI untuk beradaptasi dengan berbagai macam konteks data secara real-time adalah kuncinya. Itulah mengapa Confluent merupakan penyedia solusi paling terdepan untuk mengatasi tantangan data dalam AI," kata Rully Moulany, Area Vice President, Asia, Confluent.

Baca Juga: Awas! Jangan Sembarangan Download Video YouTube, AI Menyebar Malware yang Bisa Curi Data

"Platform ini memberdayakan perusahaan untuk memanfaatkan seluruh data mereka untuk menciptakan basis pengetahuan real-time, menghadirkan konteks pada momen yang tepat, dan mengatur aliran data dalam aplikasi AI secara menyeluruh seiring dengan pergerakannya,” lanjut Rully.

Lalu, Vony Tiju selaku Country Manager, Red Hat Indonesia, menyampaikan bahwa pada tahun ini pelanggan dituntut untuk lebih kreatif dan produktif walau dengan sumber daya yang terbatas, saat mengeksplorasi kapabilitas yang disediakan oleh AI.

Inovasi yang luar biasa bisa dihasilkan melalui penggabungan kekuatan open source dan AI.

Pada 2023, pelanggan dituntut untuk lebih kreatif dan produktif walau dengan sumber daya yang terbatas, saat mengeksplorasi kapabilitas yang disediakan oleh AI.

Dari perspektif Red Hat, inovasi yang luar biasa bisa dihasilkan melalui pengabungan kekuatan open source dan AI.

"Ambil contoh Event-Driven Ansible yang baru kami umumkan, dimana pelanggan dapat memanfaatkan otomatisasi untuk melonggarkan pekerjaan tim IT, sehingga mereka dapat memfokuskan diri untuk mengembangkan layanan baru, dan menemukan aliran pendapatan baru," ujar Vony.

"Atau, mungkin mereka dapat mengeksplorasi Red Hat Trusted Software Supply Chain untuk mengakselerasi inovasi dan pada saat yang sama tetap resilien dan aman. Ansible Lightspeed dan Red Hat Openshift AI, juga menawarkan opsi-opsi baru bagi pelanggan. Melalui kekuatan kemitraan MSD dan ekosistem yang kuat, kami dapat memberikan manfaat AI yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari setiap pelanggan," ungkapnya.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x