Network
ZONABANTEN.com - Saat ini nama Chandrika Chika tengah ramai dibicarakan usai dirinya diduga terseret kasus narkoba bersama lima temannya termasuk salah satunya atlet E-Sport.
Lalu siapa sebenarnya sosok atlet E-Sport yang ditangkap bersama Chandrika Chika lantaran kasus penyalahgunaan narkoba tersebut?
Usai ditangkapnya Chandrika Chika, warganet banyak yang mempertanyakan siapa saja teman-teman Chika yang turut terlibat dalam kasus ini. Sebab, berdasarkan kabar yang beredar, salah satunya merupakan atlet E-Sport.
Baca Juga: Selebragam Chandrika Chika Diamankan Polisi Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Sosok Atlet E-Sport yang Terseret Narkoba Bersama Chandrika Cika
Berdasarkan informasi yang diterima oleh Tim Zona Banten, sosok tersebut merupakan Aura Jeixy, atau pria yang memiliki nama asli Herli Juliansah.
Aura Jeixy dikenal sebagai pro player PUBG Mobile, Herli Juliansah mengemban peran sebagai IGL (In-Game Leader) di dunia E-Sport.
Ia lahir pada 31 Juli 1996, Herli telah menunjukkan keberhasilannya di pro scene PUBG Mobile dengan bergabung bersama EVOS.
Namanya semakin dikenal setelah dirinya berhasil menyaingi Bigetron Red Aliens, yang saat itu merupakan tim dominan dalam turnamen PUBG Mobile.
Prestasi terbesar Aura Jeixy adalah menjadi juara PINC 2019, mengalahkan tim sekuat Bigetron Red Aliens. Meskipun memiliki prestasi gemilang dalam dunia E-Sport, keterlibatan Aura Jeixy dalam kasus narkoba menimbulkan dampak negatif bagi karirnya.
Kronologi Penangkapan Aura Jeixy Terkait Kasus Narkoba
Pada Senin, 22 April 2024, atlet E-sport HJ ditangkap atas kasus narkoba bersama Chandrika Chika. Jeixy, nama panggilan HJ, telah bergabung dengan Aura Esports setelah berganti tim. Namun, belakangan ia jarang terlihat mengikuti turnamen.
Polisi menyebut bahwa penangkapan tersebut bermula dari aduan masyarakat terkait aktivitas penyalahgunaan narkoba di sebuah hotel di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
Menurut AKP Reska Anugrah, hubungan antara Chandrika Chika dan kelima tersangka lainnya adalah grup pertemanan yang rutin berkumpul di hotel tersebut sejak setahun lalu.
Mereka diduga mengonsumsi narkoba jenis ganja berbentuk cair yang telah dimasukkan ke dalam pods atau rokok elektrik.
Atas perbuatannya Chandrika Chika dan Aura Jeixy serta keempat teman lainnya terancam hukuman pidana selama empat tahun, sesuai dengan Pasal 127 nomer 35 tahun 2009.***
