Hanya saja Yoo-jin memberi tahu fakta bhawa Jeha ada dalam list pencarian interpol membuatnya sulit bagi Anna dan Jeha pergi ke luar negeri.
Yoo-jin menjelaskan padanya bahwa Jeha dicari sebab membantai warga sipil dan dianggap penjahat perang.
Dia juga menyebutkan Jeha hanya nama alias, bahwa dengan ID palsu yang dia berikan terhadapnya, dia bisa hidup.
Baca Juga: Breaking News, Tim BPBD OI Padamkan Karhutla di 2 Lokasi Berbeda
Jeha mengekor Kim Suk-han seorang psikiater di rumah sakit dan putra dari putra Presiden saat ini.
Melalui Mirror, Jeha mengetahui memori card yagn dimiliki Suk-han.
Disimpan di dalam memori card merupakan beberapa bukti yang memberatkan yang akan membantu Jang memenangkan pemilihan.
Baca Juga: Manuver Politik Usai Tak Jabat Sekda, Muhamad Rangkul Paguyuban Mantan Lurah
Bukti ini berkaitan penipuan seputar pengembangan minyak dan juga gas Kumar yang melibatkan banyak orang.
Kelompok tersebut termasuk Park, Kim Suk-han dan bahkan juga presiden saat ini. Sehingga, mendapatkan bukti dari seseorang dan juga kepresidenan merupakan kepastian bagi pihak yang memiliki bukti tersebut.