Ramadan Telah Usai, Berikut Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Fitri di Lapangan Terbuka dan Sunnah-Sunnahnya

- 23 Maret 2023, 20:21 WIB
Hari raya Idul Fitri, momentum kesucian bagi umat islam
Hari raya Idul Fitri, momentum kesucian bagi umat islam /pinterest.com/

ZONABANTEN.com – Ramadan 1444 H telah usai dilakasanakan. Hari raya Idul Fitri disambut oleh umat muslim di seluruh dunia dengan suka cita. Pada hari raya Idul Fitri ini ada satu ibadah ritual, yaitu sholat Idul Fitri.

Berikut tata cara pelaksanaan sholat Idul Fitri di lapangan dan sunnah-sunnahnya dilansir dari muhammadiyah.or.id:

  • Sholat Idul Fitri di lapangan terbuka.

Jika tidak ada halangan dan kendala yang sangat penting dan berpengaruh, sholat Idul Fitri dianjurkan dilaksanakan di lapangan terbuka.

Baca Juga: Inilah Rekomendasi Menu Simple Buka Puasa dengan Olahan Kurma

Hal ini berdasar pada hadist riwayat Abu Said Al-Hudriy:

”Bahwa Rasulullah keluar pada hari raya Idul Fitri dan Adha ke tanah lapang. Hal pertama yang dilakukan adalah sholat. Setelah selesai, beliau berdiri menghadap para jamaah, sementara mereka duduk bersaf, lalu beliau memberi nasihat, berwasiat dan memerintahkan mereka. Apabila beliau hendak berhenti, maka berhenti dan bila memerintahkan sesuatu, maka langsung memerintahkannya, kemudian selesai," (H.R. Bukhari).

  • Sholat Idul Fitri tanpa seruan azan dan iqamat.

Berbeda dengan sholat pada umumnya, sholat dua hari raya, yaitu sholat Idul Fitri dan sholat Idul Adha tidak didahului dengan azan ataupun iqamat.

Hal ini berdasar pada hadits riwayat Jabir bin ‘Abdullah:

”Tidak ada azan ketika sholat Idul Fitri dan Idul Adha. Lalu setelah sesaat aku tanyakan masalah itu. Dia memberitahuku bahwa Jabir bin Abdullah Al-Anshori berkata bahwasannya tidak ada azan untuk sholat Idul Fitri ketika imam datang begitu pula iqamah, tidak ada seruan apapun dan waktu itu tidak ada ajakan dan tidak ada iqamah,” (H.R. Bukhari)

  • Tidak disyariatkan sholat sunnah

Dalam melaksanakan sholat Idul Fitri, tidak disyariatkan untuk melaksanakan sholat sunnah baik sebelum ataupun setelahnya.

Hal ini berdasar pada hadits riwayat Ibnu Abbas:

“Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi sholat dua rakaat pada hari raya Idul Fitri. Beliau tidak sholat sebelumnya dan tidak pula setelahnya. Kemudian beliau mendatangi para wanita bersama Bilal, lalu memerintah mereka bersedekah,” (H.R. Bukhari).

Baca Juga: Ini Dia 5 Resep Menu Buka Puasa yang Cocok untuk Penderita Asam Lambung, Nomor 5 Wajib dicoba!

  • Dipasang pembatas di depan imam sholat.

Alangkah baiknya dipasang sutrah (pembatas) di depan imam sholat.

Hal ini berdasar pada hadits riwayat Nafi’ dari Ibnu Umar:

“Bahwa Rasulullah  apabila keluar pada hari ‘Id, beliau memerintahkan untuk meletakkan tombak di depannya, kemudian beliau salat dan orang-orang berada di belakangnya, dan ia melakukan hal tersebut dalam safar (salat shafar),” (H.R. Bukhari).

  • Sholat Idul Fitri 2 rakaat, 7 kali takbir di rakaat pertama dan 5 kali takbir di rakaat kedua.

Dalam dua rakaat tersebut, Nabi hanya mencotohkan berapa banyak takbir yang diucapkan. Tidak ada bacaan khusus diantara takbir-takbir tersebut.

Hal ini berdasar pada hadits riwayat Katsiir bin ‘Abdillah:

“Bahwa Rasulullah pada salat dua hari raya bertakbir tujuh kali untuk rakaat pertama sebelum membaca (al-fatihah) dan bertakbir lima kali pada rakaat kedua juga sebelum membacanya,” (H.R. Tirmidzi).

Baca Juga: 5 Detail Dan Hal Menarik Dari Film The Mandalorian Season 3 : Episode 4

  • Imam sholat disunnahkan membaca surat Al-‘Ala pada rakaat pertama dan surat Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua. Imam juga dapat membaca surat Qaf pada rakaat pertama dan membaca surat Al-Qamar pada rakaat kedua.

Hal ini berdasar pada hadits riwayat Ibnu ‘Abbas:

“Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi saw pada salat dua hari raya membaca Sabbihisma Rabbiukal A’la dan Hal Ataku Hadisul Ghasyiyah,” (H.R. Ibnu Majah).

    • Setelah sholat ‘Id, disampaikan khutbah sholat ‘Id yang berisikan nasihat dan anjuran berbuat baik.

Hal ini berdsasar pada hadits riwayat Abu Said Al-Khudriy:

“Dari Abu Sa’id al-Hudriyi berkata: Bahwa Rasulullah keluar pada hari raya idul fitri dan adha ke al-Mushala (tanah lapang). Hal pertama yang dilakukan adalah sholat. Setelah selesai beliau berdiri menghadap para jamaah, sementara mereka duduk bersaf, lalu beliau memberi nasihat, berwasiat dan memerintah mereka. Apabila beliau hendak berhenti, maka berhenti dan bila memerintah sesuatu, maka langsung memerintahkannya, kemudian selesai,” (H.R. Bukhari).

Baca Juga: Sholat Tahajud 2 Rakaat: Keutamaan, Niat, Tata Cara, dan Doa Setelahnya

Adapun sunnah-sunnah yang bisa diamalkan ketika sholat Idul Fitri adalah:

  1. Memperbanyak takbir
  2. Dianjurkan untuk mandi sebelum berangkat sholat
  3. Berhias dengan memakai pakaian yang bagus dan memakai wangi-wangian
  4. Makan sebelum sholat Idul Fitri
  5. Dianjurkan berangkat dengan berjalan kaki dan pulang melewati jalan yang lain
  6. Pelaksanaan sholat Idul Fitri dihadiri oleh semua umat islam.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x