Pada saat ia dibebaskan dari penjara pada tahun 2018, gerakan JMS telah menyebar ke lebih dari 70 negara.
Sayangnya, dari sekian banyak korban Jeong Myeong Seok yang dimanfaatkan oleh para pemimpin sekte dalam serial tersebut, hanya beberapa yang ditampilkan.
Kini, penonton tidak hanya mengungkapkan rasa jijik dan marah, tetapi juga bersimpati kepada para korban yang masih berjuang hingga hari ini.
Selain itu, beberapa penonton menyerukan kepada penggemar K-Pop untuk mengambil tindakan dengan memboikot album yang dijual oleh Synnara Records.
Synnara Records didirikan oleh pemimpin sekte Kim Ki Soon pada tahun 1982. Ia telah dituduh bertanggung jawab atas beberapa kematian pengikutnya, termasuk seorang anak berusia 7 tahun.
Providence Church menolak penayangan film tersebut dengan alasan pencemaran nama baik.
Pada tanggal 2 Maret 2023, Pengadilan Sirkuit Barat Seoul memutuskan untuk menolak upaya Providence Church (juga dikenal sebagai JMS) untuk memblokir siaran serial dokumenter ini.
Dikabarkan, bahwa gereja kontroversial tersebut telah menggugat untuk memblokir film dokumenter tersebut dengan alasan pencemaran nama baik.
Namun, Netflix memenangkan putusan pengadilan terhadap kultus Korea yang kontroversial, sehingga diizinkan untuk merilis film tersebut.