Di atas kuburan orang tuanya, ia menemukan kulit Hebi atau ular putih yang merupakan binatang sangat langka. Hiruzen mencoba menghibur Orochimaru dengan mengatakan, kulit Hebi adalah lambang keberuntungan dan Saisei atau regenerasi.
Guru Orochimaru tersebut juga mengatakan, mungkin saja orang tua Orochimaru ber-reinkarnasi dan akan bertemu Orochimaru suatu saat.
Pesan Hiruzen membekas di kalbu Orochimaru, terutama terkait dengan pikiran reinkarnasi. Kulit Hebi tersebut simpan dengan baik dan ia masukan ke dalam kotak kaca khusus.
Pada akhirnya jurus terhebat dari Orochimaru adalah reinkarnasi dan menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal.
Baca Juga: KA Bandara Mulai Beroperasi Lagi Mulai Rabu 1 Juli 2020, Berikut Ini Jadwal Lengkapnya
2. Julukan Sannin Legendaris disematkan oleh musuhnya
Masa muda Orochimaru waktu itu dilingkupi dengan suasana perang yang berkepanjangan. Dunia ninja bergejolak, saling memerangi satu sama lain. Korban nyawa tidak terhitung, yang menjadikan banyak anak kecil menjadi yatim piatu.
Saat masih menjadi ninja Konoha, Orochimaru satu tim dengan Jiraiya dan Tsunade. Dalam perang antar desa, tim ini terlibat pertarungan dengan Hanzou, pemimpin desa ninja Amegakure.
Dalam pertarungan itu tidak ada yang menang maupun yang kalah. Hanzou pun menghormati lawan tarungnya, hingga menjulukinya sebagai Tiga Sannin Legendaris.
Baca Juga: Kota Tangerang Selatan Kembali Perpanjang PSBB Hingga 12 Juli 2020